Minsel, BeritaManado.com – Frede Aries Massie telah menyatakan mengundurkan diri dari Ketua Dewan Pimpinan Cabang (DPC) Partai Gerindra Minahasa Selatan (Minsel) dan telah menyatakan pindah partai, beberapa waktu lalu.
Kedudukannya secara otomatis diambil alih oleh Ronny Lintjewas SPd selaku Wakil Ketua urutan pertama Bidang Organisasi Keanggotaan Kaderisasi (OKK) Gerindra Minsel.
“Ini esuai AD/ART Partai Gerindra Pasal 21 ayat (1), (2), (3) dan (4) point. b.c. dan Pasal 20 sebagai implementasi dari Pasal 21,” ungkap Ronny, kepada wartawan Beritamanado.com, pada Rabu (31/7/2024).
Ia pun menyatakan bahwa masih ada dua puluh dua orang Pengurus yang ada dalam SK DPP GERINDRA No.12-0355/Kpts/DPP – GERINDRA/2023, tanggal 12-12-2023, yang tidak mundur dan siap melaksanakan perintah partai.
“Untuk itu, saya mengambil tangung jawab ini sebagaimana dimaksud dan segera melakukan langkah strategis untuk melaksanakan amanat Partai Gerindra,” ucap dia.
Dampak gonjang ganjing yang terjadi di Kepengurusan DPC Gerindra Kabupaten, menurut Ronny Lintjewas, telah berdampak pada jalannya organisasi kepartaian.
“Mengingat sebagai Partai Pemenang, maka Gerindra di Kabupaten Minahasa Selatan harus berjalan dan didudukan pada proporsi yang benar sesuai mekanisme dan aturan yang berlaku di internal partai Gerindra,” kata sosok yang menjadi calon anggota DPRD Provinsi Sulut Dapil Minsel Mitra.
Dirinya yang juga menjabat sebagai Sekretaris PAM PRAGIB TKD Sulut, Anggota PPIR untuk Prabowo Presiden R.I 2024, yang sebelumnya ketua IGI Sulut dan Sekum AKSI Sulut ini secara tegas menyatakan mengambil alih Kepemimpinan DPC Gerindra Kabupaten Minahasa Selatan
“Saya bersama kawan-kawan yang tidak mengundurkan diri, sesuai aturan dan mekanisme Partai, akan kita tunggu mekanismenya dan tetap menjalankan Visi dan Misi Prabowo sebagai Presiden terpilih,” kata dia.
Sementara, Sekretaris DPC Gerindra Minsel, Yodi Lonteng kepada wartawan Beritamanado.com berpesan kalau dirinya mengajak setiap kader dan simpatisan Partai Gerindra untuk bergerak di rel yang tepat.
“Jangan ada penumpang gelap yang merusak gerbong Gerindra, kiranya dihentikan, karena semua ada mekanismenya,” tutur Yodi.
Ia pun meminta semua untuk bisa menunggu keputusan DPP Gerindra, lebih khusus Gerindra di Kabupaten Minahasa Selatan.
“Mari kita ciptakan kesejukan berorganisasi, sambil kita sambut Pilkada 2024 dengan tahapan dan aturan untuk menuju Minsel dan Sulut lebih baik,” pungkasnya.
TamuraWatung