Bitung—Kadis Dikpora Kota Bitung, Herman Rompis menilai aksi sejumlah oknum guru di SMK Negeri 1 bukan partisipasi namun partipaksa. Pasalnya menurut Rompis, hal tersebut bukan dari dasar hati atau kerelaan para orang tua dalam memberikan uang partisipasi seperti yang diutarakan Kepsek SMK Negeri 1 Kota Bitung, Treesje Tengker.
“Ini jelas memalukan apalagi tindakan tersebut ikut dibenarkan oleh Kepsek yang harusnya sudah tau jika tidak boleh menerima uang sepeserpun dari orang tua siswa apapun alasannya,” kata Rompis, Senin (18/6) kepada sejumlah wartawan.
Rompis sendiri mengaku bakal mengumpulkan seluruh kepala sekolah se-Kota Bitung dan kembali menegaskan soal instruksi walikota dan wakil walikota soal tidak adanya pungutan dari orang tusa siswa. Entah itu ketika pendaftaran maupun pengambilan rapor atau ijasah dan STTB.
“Kalau memang itu partisipasi harusnya tidak perlu memaksa apalagi harus terang-terangan mengatakan kepada orang tua jika harus ada partisipasi dan sebagainya. Kalau begitu caranya itu secara tidak langsung memaksa orang tua untuk memberikan partisipasi,” katanya seraya menambahkan pertemuan dengan Kepsek se-Kota Bitung akan digelar di SMP Negeri 2 Kota Bitung.(enk)
Bitung—Kadis Dikpora Kota Bitung, Herman Rompis menilai aksi sejumlah oknum guru di SMK Negeri 1 bukan partisipasi namun partipaksa. Pasalnya menurut Rompis, hal tersebut bukan dari dasar hati atau kerelaan para orang tua dalam memberikan uang partisipasi seperti yang diutarakan Kepsek SMK Negeri 1 Kota Bitung, Treesje Tengker.
“Ini jelas memalukan apalagi tindakan tersebut ikut dibenarkan oleh Kepsek yang harusnya sudah tau jika tidak boleh menerima uang sepeserpun dari orang tua siswa apapun alasannya,” kata Rompis, Senin (18/6) kepada sejumlah wartawan.
Rompis sendiri mengaku bakal mengumpulkan seluruh kepala sekolah se-Kota Bitung dan kembali menegaskan soal instruksi walikota dan wakil walikota soal tidak adanya pungutan dari orang tusa siswa. Entah itu ketika pendaftaran maupun pengambilan rapor atau ijasah dan STTB.
“Kalau memang itu partisipasi harusnya tidak perlu memaksa apalagi harus terang-terangan mengatakan kepada orang tua jika harus ada partisipasi dan sebagainya. Kalau begitu caranya itu secara tidak langsung memaksa orang tua untuk memberikan partisipasi,” katanya seraya menambahkan pertemuan dengan Kepsek se-Kota Bitung akan digelar di SMP Negeri 2 Kota Bitung.(enk)