BOLTIM, BeritaManado.com – Kampanye pwnggunaan sampah plastik dikurangi tak hanya didengungkan Pemerintah Pusat.
Dinas Pariwisata Boltim saat ikut mengampanyekan pelarangan penggunaan plastik termasuk botol minuman habis pakai.
Kepala Dispar Boltim, Risky Lamaluta mengatakan, sampah plastik bukan hanya mengancam pariwisata laut Boltim, namun juga ekosistem yang ada di dalam laut.
Ia pun sejauh ini telah mengimbau agar instansi terkait bisa sama-sama mengkampanyekan pengurangan penggunaan plastik pada setiap pertemuan rapat maupun kegiatan lainnya.
“Saya sudah imbau ke instansi terkait, terutama DLH agar setiap kegiatan turut mengampanyekan stop penggunaan plastik,” ujar Rizki Lamaluta.
Bahkan kata dia, kalau perlu setiap orang membawa tumbler (botol minum) yang diisi ulang, bukan ketika haus beli air kemasan.
Lanjutnya, sampah plastik sangat mencemari lingkungan, jika sampah plastik itu ke laut maka akan merusak karang dan biota laut lainnya.
“Saat ini kami tengah gencar-gencarnya mempromosikan wisata laut kita, nah kalau sampai tercemari oleh plastik, maka nantinya tak sedikit investor maupun wisatawan yang enggan datang ke destinasi kita,” ucapnya.
Ia pun turut mengimbau kepada warga termasuk masyarakat Boltim untuk menghentikan penggunaan plastik.
“Semua itu berasal dari kesadaran masyarakat, percuma meskipun nanti akan dibuat Perda soal peladangan penggunaan plastik apabila masyarakatnya masih ada yang terus gunakan plastik,” jelasnya.
Sementara itu, terpisah Asisten II Sonny Warokka selalu mengimbau kepada Aparatur Sipil Negara (ASN) pada setiap kesempatan untuk mulai menggunakan tumbler daripada botol kemasan habis pakai.
“Mulailah pake tumbler, itu bisa diisi ulang, nah kalau botol kemasan paling-paling sekali minum langsung buang, nah itu sudah jadi sampah plastik,” ucapnya.
Bahkan dirinya pun mengaku selalu membawa tumbler pada setiap kali kesempatan. (wan)