Manado, BeritaManado.com – Gubernur Sulawesi Utara Olly Dondokambey yang diwakili oleh Kadis Pendidikan Provinsi Sulut Grace Punuh mengikuti kegiatan Pengukuhan Bunda Pendidikan Anak Usia Dini (PAUD) Kabupaten/Kota se-Provinsi Sulut di Ruang Mapalus Kantor Gubernur, Jumat (21/5/2021).
Dalam laporannya, Kadis Grace Punuh menuturkan bahwa tujuan pengukuhan Bunda PAUD agar dapat menciptakan suatu benang merah dari komitmen nasional untuk memberikan jaminan dan kepastian layanan anak usia dini yang berkualitas, berdasarkan pelaksanaan Peraturan Presiden Nomor 60 Tahun 2013 tentang Pengembangan Anak Usia Dini Holistik Integratif dan Pedoman Peran Bunda PAUD se-Indonesia.
Kegiatan pengukuhan Bunda PAUD Kabupaten/Kota se-Sulut dilakukan langsung oleh Rita Maya Dondokambey-Tamuntuan lewat pembacaan Ikrar Bunda PAUD yang diikuti oleh seluruh Bunda PAUD yang dikukuhkan.
Dalam sambutannya, Rita menjelaskan bahwa perlindungan kekerasan dan penyediaan layanan pendidikan memerlukan komitmen yang teguh dari semua elemen bangsa mulai dari orang tua, keluarga, masyarakat dan pemerintah mutlak untuk dilibatkan.
“Untuk itu saya mengharapkan di antara sesama Bunda PAUD dapat terjalin hubungan yang harmonis serta sinergitas yang baik mulai dari tingkatan nasional, provinsi sampai ke desa,” tandasnya.
Sementara itu, Gubernur Olly Dondokambey dalam sambutannya yang dibawakan oleh Kadis Pendidikan Grace Punuh mengucapkan selamat bekerja seluruh Bunda PAUD Kabupaten/Kota yang telah dikukuhkan.
“Setelah dikukuhkan, semoga kepercayaan, tugas dan tanggung jawab yang diberikan mampu ditunaikan dengan baik sebagai amanah guna optimalisasi pembangunan dan perkembangan generasi bangsa usia dini,” ujarnya.
PENTINGNYA PAUD DAN CARA BELAJAR DI MASA PANDEMI
Anak tetap disarankan untuk mendapatkan pengalaman lewat PAUD, karena jenjang pendidikan ini hanya satu kali dilalui seumur hidupnya.
Saat anak berada di PAUD, mereka akan diberikan sejumlah keterampilan yang sesuai dengan usianya untuk perkembangan otak, sosial dan emosionalnya.
Tujuan dari pendidikan di level ini, agar nantinya anak menjadi lebih siap untuk mengkuti kegiatan belajar di jenjang berikutnya.
Namun di tengah pandemi Covid-19, Menteri Pendidikan dan Kebudayaan serta Riset dan Teknologi (Mendikbud Ristek) Nadiem Anwar Makarim telah mengeluarkan sejumlah kebijakan yang tetap menomorsatukan keselamatan dan kesehatan guru, murid, dan tenaga pendidik lainnya.
Pembelajaran tatap muka di PAUD akan dimulai tergantung dari kondisi dan kesiapan daerah dan sekolah.
Namun pastinya, pemerintah mendorong orangtua untuk mendampingi anak dalam kegiatan belajar mengajar, sementara kementerian ini menyiapkan sumber dan paket belajar bagi guru dan orangtua.
Dilansir dari Suara.com, jaringan BeritaManado.com, Mendikbud Ristek Nadiem Makarim, beberapa waktu lalu mengatakan, Kementerian menyediakan modul-modul pembelajaran untuk PAUD dan Sekolah Dasar (SD), yang diharapkan dapat membantu proses belajar dari rumah dengan mencakup uraian pembelajaran berbasis aktivitas untuk guru, orangtua, dan peserta didik.
“Dari opsi kurikulum yang dipilih, intinya adalah siswa tidak dibebani untuk menuntaskan seluruh capaian kurikulum untuk kenaikan kelas maupun kelulusan, dan pelaksanaan kurikulum berlaku sampai akhir tahun ajaran,” tegasnya.
Modul belajar PAUD dijalankan dengan prinsip “Bermain adalah Belajar”.
Proses pembelajaran terjadi saat anak bermain dan melakukan kegiatan sehari-hari.
“Modul tersebut diharapkan dapat mempermudah guru untuk memfasilitasi dan memantau pembelajaran siswa di rumah dan membantu orangtua dalam mendapatkan tips dan strategi dalam mendampingi anak belajar dari rumah,” tambah Nadiem.
Modul pembelajaran ini dapat diunduh secara gratis di bersamahadapikorona.kemdikbud.go.id.
Caranya, pilih menu “Aplikasi Daring & Televisi untuk Pembelajaran”, lalu pilih “Buku Saku PAUD”, dan anda akan dibawa ke laman google drive yang berisi bahan ajar untuk anak.
(***/Finda Muhtar)