Manado — Agenda reses II tahun 2018 DPRD Kota Manado dimanfaatkan oleh Nortje Van Bone untuk menyerap aspirasi masyarakat di Kelurahan Ranotana Kecamatan Sario, Selasa (12/6/2018).
Sejumlah persoalan disampaikan oleh masyarakat kepada Nortje Van Bone, Wakil Rakyat yang berasal dari Dapil Malalayang – Sario.
Lampu jalan yang sudah tidak menyala, PBL terkesan pilih kasih, sedimen di saluran air belum dikeruk, permohonan warga lingkungan I Kelurahan Ranotana agar jalan sepanjang kurang lebih 1 km bisa di aspal, dan proposal bantuan Ibu Amelia yang rumahnya terbakar pada tanggal 30 Desember 2017 sampai saat ini belum ada kejelasan.
“Saya mengapresiasi kehadiran serta masukan dari masyarakat, semua persoalan yang disampaikan saat ini sudah dicatat dan akan diperjuangkan untuk bisa direalisasikan. Terkait lampu jalan, dari 12 titik sudah terpasang 3 titik, 9 titik lagi akan diupayakan secepat mungkin,” ujar Nortje Van Bone yang juga menjabat sebagai Ketua DPRD Kota Manado.
Dilanjutkannya, sendimen di drainase akan menghubungi instansi terkait agar seceptnya mengangkat sendimen tersebut dan untuk jalan akan membahas dengan instansi yang berkompoten supasa dianggarkan. Sedangkan untuk PBL, nantinya akan ada pengawasan ketat dari Camat.
“Proposal korban kebakaran sudah pernah dipertanyakan kepada Kaban Keuangan, nanti akan ditanyakan kembali hal ini. Saya akan berusaha semaksimal mungkin untuk memperjuangkan semua aspirasi masyarakat di eksekutif,” kata Nortje Van Bone yang menjabat Ketua DPC Partai Demokrat Kota Manado.
Sementara itu, Kepala Dinas Kependudukan dan Catatan Sipil Kota Manado, Julises Oehlers, mengakui pada tahun 2017 ada blangko KPT.
Mesin yang ada saat ini hanya mampu mencetak KTP 150 buah per hari, itupun jika tidak ada masalah teknis.
(rds)