Manado, BeritaManado.com — Peringatan Hari Lahir (Harla) Pancasila menjadi momentum pencanangan Zona Integritas (ZI) Fakultas Teknik (Fatek) Universitas Sam Ratulangi (Unsrat) Manado menuju Wilayah Bebas Korupsi (WBK) atau Wilayah Birokrasi Bersih Melayani (WBBM), Senin (1/6/2020).
Rektor Unsrat Manado, Prof Dr Ir Ellen Joan Kumaat MSc DEA mengatakan Fakultas Teknik dijadikan sebagai pionir bagi fakultas lain dan unit kerja di lingkungan Unsrat.
“Unsrat menyambut baik pelaksanaan Zona Integritas demi terwujudnya pencegahan korupsi dan peningkatan kualitas pelayanan publik melalui reformasi birokrasi,” kata Ellen Joan Kumaat.
Lebih lanjut dalam sambutannya, Ellen Kumaat menuturkan zona integritas menandakan komitmen institusi untuk mewujudkan wilayah bebas korupsi dan wilayah birokrasi bersih serta melayani.
“Dari 130 Perguruan Tinggi Negeri (PTN) di Indonesia, telah dipilih 14 PTN untuk menjadi daerah zona integritas WBK dan WBBM, dan Unsrat menjadi salah satu yang dipilih,” ujar Kumaat.
Kumaat menambahkan Unsrat dipilih karena berhasil mendapatkan status WTP selama 2 tahun 2018 hingga 2019).
“Kepercayaan ini memberikan rasa bangga, sekaligus tanggung jawab yang besar, bukan hanya pimpinan dan dosen, tetapi seluruh civitas akademika di lingkungan Unsrat,” imbuhnya.
Ellen juga berharap seluruh pejabat dan civitas akademika di lingkungan Fakultas Teknik untuk berkomitmen melaksanakan zona integritas.
“Dengan adanya komitmen tersebut diharapkan mewujudkan instansi yang bebas korupsi dan KKN serta mengutamakan pelayanan publik yang prima dan bersahabat bagi kepuasan publik,” ungkapnya.
Diacara yang sama, Sekretaris Direktorat Jenderal Pendidikan Tinggi, Paristiyanti Nurwardani mengungkapkan sangat yakin jika pencanangan zona integritas dipimpin langsung oleh Ibu Rektor dan diikuti dengan ketua zona integritas sebagai agen perubahan bersama para civitas akademika akan menjadi momen penting bagi Unsrat untuk menjadi PTN yang memotori pengembangan zona integritas.
“Saya berharap kepada Universitas Sam Ratulangi menjadi inspirasi dan mata air zona integritas di Pulau Sulawesi serta bagi Indonesia. Pencanangan ini berupaya membangun reformasi birokrasi, budaya kerja dan anti korupsi, berkinerja tinggi, pelayanan publik yang berkualitas, serta menjadi percontohan dalam menuju WBK dan WBBM,” singkat Paristiyanti Nurwardani.
(***/Rei Rumlus)