BOLTIM – Melalui Musyawarah Olahraga Kabupaten (Musorkab) II Komite Olahraga Nasional Indonesia (KONI) Kabupaten Bolaang Mongondow Timur (Boltim), Reevy Lengkong terpilih secara aklamasi sebagai ketu KONI Boltim periode 2019-2023.
Reevy Lengkong mengantongi suara terbanyak dan satu-satunya calon ketua yang diusulkan 9 cabang olahraga (Cabor) dari 14 cabor di Boltim, yang hadir dalam Musorkab, di Balai pertemuan umum Desa Tutuyan II, Sabtu (14/12/2019).
Ketua terpilih, Reevy lengkong kepada wartawan beritamanado.com mengatakan, akan berkomitmen membangun dunia olahraga di Kabupaten Boltim untuk lebih maju lagi.
Kata Reevy setelah melihat hasil pekan olahraga provinsi di bitung kemarin, dirinya akan mengevaluasi cabang olahraga yang ada, untuk dievaluasi, digiatkan lagi pelatihannya.
“Untuk itu saya masih dipercayakan tentunya sebuah komitmen untuk membangun dunia olahraga di Kabupaten Boltim untuk lebih maju lagi,” ujar Reevy Lengkong.
“Porprov akan dilaksanakan dua tahun depan, di Bolmong Raya, kedepan Boltim menargetkan akan melebihi medali yang dicapai dari Porprov yang di bitung kemarin,” ucapnya.
Lanjut Reevy, setelah melihat hasil Porprov di bitung kemarin, paling utama dirinya akan mengevaluasi cabor yang ada di Boltim, antara lain cabang olahraga unggulan.
“Untuk mencapai itu, kita akan mengevaluasi semua cabang-cabang olahraga, baik cabor berprestasi, di boltim memiliki cabor unggulan, antara lain pencak silat dan karate, itu yang menjadi unggulan kedepan,” terangnya.
Namun ketika ditanya ada yang mengkritisi kepemimpinannya di periode sebelumnya, Reevy pun tidak menampik kekurangannya selama memimpin KONI di Boltim pada periode sebelumnya.
Justru kata dia, mereka yang mengkritik tidak mengetahui kondisi lapangan.
“Biasa kalau ada yang mengkritisi, karena mereka yang mengkritisi itu tidak tau apa yang ada di lapangan, namun tentunya kritik itu menjadi semangat bagi ketua KONI agar lebih berkarya lagi,” ujar Reevy Lengkong.
Ia pun berharap, kedepan pemerintah Boltim bisa mendukung KONI di Boltim dengan membangun sarana dan prasarana penunjang atlit.
“atas kerjasama dengan pemerintah, kedepan bisa menganggarkan fasilitas olahraga, jika mau maju dan tidak tertinggal dengan daerah lain, kita harus menunjang salah satu fasilitas olahraga sarana dan prasarana,” pungkasnya.
(Riswan Hulalata)