Bitung—PLN Areal Kota Bitung menunjukan ketegasan bagi para pelanggan yang selama ini menunggak biaya rekening selama berbulan-bulan. Buktinya, belum sepekan operasi pemutusan sementara digelar PLN, sudah tercatat 106 pelanggan yang dihapuskan sebagai pelanggan karena telah menunggak lebih dari tiga bulan.
“Dari hasil operasi dan data di kantor, ada 106 pelanggan yang harus dihapus atau diputihkan mengingat tunggakan rekening sudah melebihi 3 bulan. Jadi otomatis ke-106 pelanggan tersebut tidak lagi memiliki data admistrasi atau bukan lagi pelanggan PLN,” kata Manager PL Areal Kota Bitung, Denny Turang, Kamis (30/8).
Ia sendiri menjelaskan, jika nantinya ke-106 pelanggan tersebut ingin kembali menikmati listrik maka harus melunasi tunggakan. Kemudian mendaftar sebagai pelanggan baru.
“Nah nantinya mereka akan menggunakan meteran pintar atau sistem voucer layaknya menggunakan handphone. Dan meteran ini jauh lebih menguntungkan karena tidak mungkin lagi menunggak seperti meteran yang sebelumnya,” katanya.
Lebih lanjut Turang mengatakan, semenjak operasi pemutusan sementara digelar, tingkat kesadaran pelanggan menjalankan kewajiban meningkat. Terbukti dari jumlah pelanggan yang setiap hari mendatangi loket-loket pembayaran rekening listrik meningkat dalam beberapa hari ini.
“Kita berharap kesadaran para pelanggan tidak hanya dibulan ini atau karena ada operasi pemutusan sementara, tapi ini terus berlanjut agar kami tidak dipusingkan dengan tagihan yang membengkak,” katanya.(enk)
Bitung—PLN Areal Kota Bitung menunjukan ketegasan bagi para pelanggan yang selama ini menunggak biaya rekening selama berbulan-bulan. Buktinya, belum sepekan operasi pemutusan sementara digelar PLN, sudah tercatat 106 pelanggan yang dihapuskan sebagai pelanggan karena telah menunggak lebih dari tiga bulan.
“Dari hasil operasi dan data di kantor, ada 106 pelanggan yang harus dihapus atau diputihkan mengingat tunggakan rekening sudah melebihi 3 bulan. Jadi otomatis ke-106 pelanggan tersebut tidak lagi memiliki data admistrasi atau bukan lagi pelanggan PLN,” kata Manager PL Areal Kota Bitung, Denny Turang, Kamis (30/8).
Ia sendiri menjelaskan, jika nantinya ke-106 pelanggan tersebut ingin kembali menikmati listrik maka harus melunasi tunggakan. Kemudian mendaftar sebagai pelanggan baru.
“Nah nantinya mereka akan menggunakan meteran pintar atau sistem voucer layaknya menggunakan handphone. Dan meteran ini jauh lebih menguntungkan karena tidak mungkin lagi menunggak seperti meteran yang sebelumnya,” katanya.
Lebih lanjut Turang mengatakan, semenjak operasi pemutusan sementara digelar, tingkat kesadaran pelanggan menjalankan kewajiban meningkat. Terbukti dari jumlah pelanggan yang setiap hari mendatangi loket-loket pembayaran rekening listrik meningkat dalam beberapa hari ini.
“Kita berharap kesadaran para pelanggan tidak hanya dibulan ini atau karena ada operasi pemutusan sementara, tapi ini terus berlanjut agar kami tidak dipusingkan dengan tagihan yang membengkak,” katanya.(enk)