Manado – Ribuan massa yang berasal dari sembilan kecamatan di Manado, tumpah ruah dalam Rapat Umum Calon Walikota dan Wakil Walikota Manado 2010-2015, Louis Nangoy, SH dan KH. Rizali M. Noor, di lapangan Beringin, kelurahan Maasing, Kamis (29/7).
Kepadatan massa yang akan ikut kampanye puncak tersebut, sudah mulai terlihat sejak pagi hari di tiga titik, yakni Bahu Mall (Media Center 2), Lapangan Tikala dan Center 1 Wawonasa. Simpatisan Louis-Rizali yang identik dengan warna putih sebagai simbol “Gerakan Moral Rakyat Berjuang Untuk Perubahan” itu, masing-masing dikoordinasikan oleh Koordinator Wilayah setempat. “Simpatisan yang datang dan ingin ikut kampanye begitu banyak, bahkan banyak yang datang dengan sukarela mengajak anggota keluarganya. Terus terang kami tidak menyangka massa yang datang begitu banyak,” ungkap Agoes Ointoe, Koordinator Wilayah Wenang-Mapanget.
Keramaian yang sama juga terlihat di central point Bahu Mall. Menjelang pukul 13.00 Wita, massa yang berdatangan sudah memadatkan area parkir kawasan yang berada di pinggir pantai tersebut. “Kami sudah berusaha semaksimal mungkin, agar proses kampanye puncak itu berjalan lancar. Kami tidak menyangkan antusiasme warga yang datang begitu luar biasa. Kami bersyukur dan mengucapkan terima kasih, atas partisipasi masyarakat,” ujar Michem Charles Moomin, Koordinator Wilayah Sario-Malalayang.
Menjelang pukul 15.00 Wita, massa yang datang dari tiga titik tersebut terlihat mulai memadati lapangan Beringin. Tak ayal, jalan menuju lokasi tersebut macet disebabkan banyaknya kendaraan yang membawa simpatisan Louis-Rizali. Tepat pukul 15.05 Wita, Louis Nangoy, SH dan KH. Rizali M. Noor tida di lokasi Rapat Umum yang didampingi oleh keluarga dan Tim Kampanye. Pasangan jalur independen yang paling berpeluang memenangkan Pilkada Manado ini, disambut dengan tarian Cakalele oleh delapan orang penari yang berpakaian merah-merah.
Tampil dalam Rapat Umum tersebut, Juru Kampanye Nasional Hermawi Taslim (Ketua DPP PKB Gus Dur), sesepuh PDI dan beberapa tokoh penting Manado lainnya, diantaranya Pieter A.M. Tampi Sinoloog. Dalam orasinya Hermawi membakar semangat simpatisan Louis-Rizali yang tetap tegar berdiri di bawah teriknya sinar matahari. “Sudah saatnya kita serahkan kepemimpinan Manado kepada sosok yang memiliki integritas dan komitmen untuk tidak korupsi. Pak Louis dan pak Kiai adalah sosok yang bersih, dengan latar belakang pemahaman hukum dan agama yang paripurna. Jika Allah SWT Tuhan YME memberikan kesempatan kepada kedua orang ini memimpin Manado lima tahun ke depan, maka mereka akan membuktikan bahwa rakyat tidak salah dalam memilih mereka,” tegas Hermawi, yang disambut dengan teriakan histeris “Torang Perlu” dari ribuan massa Louis-Rizali yang memadati Lapangan Beringin.
Setelah Hermawi Taslim menyampaikan orasi, giliran KH. Rizali M. Noor didaulat untuk tampil. Dalam orasinya, Aba (panggilan akrab kiai) mengatakan bahwa apa yang mereka sampaikan merupaka ungkapan dari lubuk hati yang paling dalam. “Saya ingin mengatakan, bahwa apa yang selama ini kami sampaikan adalah ungkapan dari lubuk hati yang paling dalam, untuk segenap rakyat kota Manado. Olehnya, kami tidak akan mensia-siakan amanah yang diberikan kepada kami berdua,” tegasnya.
Sementara itu, Louis Nangoy, SH yang didaulat menjadi orator terakhir disambut dengan tepuk tangan dan teriakan histeris dari para pendukungnya. Dalam kesempatan itu, Louis nangoy, SH kembali menegaskan bahwa Manado harus berubah dengan gerakan moral, dan semua itu harus dimulai dari pemimpinnya. “Saya ingin menegaskan dan mengatakan kepada seluruh warga Manado, bahwa inilah saat dimana kita harus berubah. Tidak lagi hanya memilih Calon Walikota berdasarkan berapa besar uang dan sogokan yang diberikan. Kita harus memilih dengan hati nurani, karena hal itulah yang akan menjamin masa depan kita kelak,” ujar Louis.
Sementara itu, menguatnya dukungan kepada pasangan Louis-Rizali juga datang dari polling sms yang dilakukan oleh Pacific TV. Jika sehari sebelumnya dukungan kepada Louis-Rizali ada di angka 69 persen. Maka sore harinya setelah Rapat Umum digelar, angka tersebut naik drastis menjadi 73,13 persen. Menurut Maxi Sumayku, Sekretaris Tim Kampanye bahwa hal itu semakin membuat yakin pada akhirnya nanti Louis-Rizali akan menjadi pemenang dalam Pilkada ini. “Masyarakat semakin pintar dan cerdas dan mereka ingin perubahan. Mereka akan memakai hati nurani mereka, dan tidak akan terpengaruh dengan uang yang diberikan kepada mereka. Dukungan kepada pak Louis dan pak kiai, menunjukkan gerakan moral ini didukung oleh seluruh lapisan masyarakat,” pungkas Maxi. (IS)
Manado – Ribuan massa yang berasal dari sembilan kecamatan di Manado, tumpah ruah dalam Rapat Umum Calon Walikota dan Wakil Walikota Manado 2010-2015, Louis Nangoy, SH dan KH. Rizali M. Noor, di lapangan Beringin, kelurahan Maasing, Kamis (29/7).
Kepadatan massa yang akan ikut kampanye puncak tersebut, sudah mulai terlihat sejak pagi hari di tiga titik, yakni Bahu Mall (Media Center 2), Lapangan Tikala dan Center 1 Wawonasa. Simpatisan Louis-Rizali yang identik dengan warna putih sebagai simbol “Gerakan Moral Rakyat Berjuang Untuk Perubahan” itu, masing-masing dikoordinasikan oleh Koordinator Wilayah setempat. “Simpatisan yang datang dan ingin ikut kampanye begitu banyak, bahkan banyak yang datang dengan sukarela mengajak anggota keluarganya. Terus terang kami tidak menyangka massa yang datang begitu banyak,” ungkap Agoes Ointoe, Koordinator Wilayah Wenang-Mapanget.
Keramaian yang sama juga terlihat di central point Bahu Mall. Menjelang pukul 13.00 Wita, massa yang berdatangan sudah memadatkan area parkir kawasan yang berada di pinggir pantai tersebut. “Kami sudah berusaha semaksimal mungkin, agar proses kampanye puncak itu berjalan lancar. Kami tidak menyangkan antusiasme warga yang datang begitu luar biasa. Kami bersyukur dan mengucapkan terima kasih, atas partisipasi masyarakat,” ujar Michem Charles Moomin, Koordinator Wilayah Sario-Malalayang.
Menjelang pukul 15.00 Wita, massa yang datang dari tiga titik tersebut terlihat mulai memadati lapangan Beringin. Tak ayal, jalan menuju lokasi tersebut macet disebabkan banyaknya kendaraan yang membawa simpatisan Louis-Rizali. Tepat pukul 15.05 Wita, Louis Nangoy, SH dan KH. Rizali M. Noor tida di lokasi Rapat Umum yang didampingi oleh keluarga dan Tim Kampanye. Pasangan jalur independen yang paling berpeluang memenangkan Pilkada Manado ini, disambut dengan tarian Cakalele oleh delapan orang penari yang berpakaian merah-merah.
Tampil dalam Rapat Umum tersebut, Juru Kampanye Nasional Hermawi Taslim (Ketua DPP PKB Gus Dur), sesepuh PDI dan beberapa tokoh penting Manado lainnya, diantaranya Pieter A.M. Tampi Sinoloog. Dalam orasinya Hermawi membakar semangat simpatisan Louis-Rizali yang tetap tegar berdiri di bawah teriknya sinar matahari. “Sudah saatnya kita serahkan kepemimpinan Manado kepada sosok yang memiliki integritas dan komitmen untuk tidak korupsi. Pak Louis dan pak Kiai adalah sosok yang bersih, dengan latar belakang pemahaman hukum dan agama yang paripurna. Jika Allah SWT Tuhan YME memberikan kesempatan kepada kedua orang ini memimpin Manado lima tahun ke depan, maka mereka akan membuktikan bahwa rakyat tidak salah dalam memilih mereka,” tegas Hermawi, yang disambut dengan teriakan histeris “Torang Perlu” dari ribuan massa Louis-Rizali yang memadati Lapangan Beringin.
Setelah Hermawi Taslim menyampaikan orasi, giliran KH. Rizali M. Noor didaulat untuk tampil. Dalam orasinya, Aba (panggilan akrab kiai) mengatakan bahwa apa yang mereka sampaikan merupaka ungkapan dari lubuk hati yang paling dalam. “Saya ingin mengatakan, bahwa apa yang selama ini kami sampaikan adalah ungkapan dari lubuk hati yang paling dalam, untuk segenap rakyat kota Manado. Olehnya, kami tidak akan mensia-siakan amanah yang diberikan kepada kami berdua,” tegasnya.
Sementara itu, Louis Nangoy, SH yang didaulat menjadi orator terakhir disambut dengan tepuk tangan dan teriakan histeris dari para pendukungnya. Dalam kesempatan itu, Louis nangoy, SH kembali menegaskan bahwa Manado harus berubah dengan gerakan moral, dan semua itu harus dimulai dari pemimpinnya. “Saya ingin menegaskan dan mengatakan kepada seluruh warga Manado, bahwa inilah saat dimana kita harus berubah. Tidak lagi hanya memilih Calon Walikota berdasarkan berapa besar uang dan sogokan yang diberikan. Kita harus memilih dengan hati nurani, karena hal itulah yang akan menjamin masa depan kita kelak,” ujar Louis.
Sementara itu, menguatnya dukungan kepada pasangan Louis-Rizali juga datang dari polling sms yang dilakukan oleh Pacific TV. Jika sehari sebelumnya dukungan kepada Louis-Rizali ada di angka 69 persen. Maka sore harinya setelah Rapat Umum digelar, angka tersebut naik drastis menjadi 73,13 persen. Menurut Maxi Sumayku, Sekretaris Tim Kampanye bahwa hal itu semakin membuat yakin pada akhirnya nanti Louis-Rizali akan menjadi pemenang dalam Pilkada ini. “Masyarakat semakin pintar dan cerdas dan mereka ingin perubahan. Mereka akan memakai hati nurani mereka, dan tidak akan terpengaruh dengan uang yang diberikan kepada mereka. Dukungan kepada pak Louis dan pak kiai, menunjukkan gerakan moral ini didukung oleh seluruh lapisan masyarakat,” pungkas Maxi. (IS)