Bitung, Beritamanado.com – Potensi investasi di Kota Bitung menjadi salah satu pembahasan dalam China-Singapura (Chongqing) Demonstration Initiative on Strategic Connectivity Administrative Bureau (CCIB).
Pertemuan yang difasilitasi Kementerian Koordinator Bidang Perekonomian di Jakarta itu menghadirkan investor dari Kota Chongqing Republik Rakyat Tiongkok dengan perwakilan pengusaha tanah air, Kamis (12/12/2019).
Salah satu pengusaha yang diundang dalam pertemuan itu adalah Ramlan Ifran mewakili Asosiasi Logistik dan Forwarder Indonesia/Indonesian Logistics dan Forwarders Association (ALFI/ILFA) Sulut.
Menurut Ramlan, selain ALFI/ILFA Sulut, ada juga perwakilan pengusaha perikanan dari Kota Bitung yang hadir, seperti Nabsar Badoa.
“Pertemuan ini membahas soal rencana kerjasama antara Chongqing dengan Indonesia di sektor perekonomian dan Sulut dalam hal ini Kota Bitung menjadi salah satu tujuan kerjasama dibidang ekspor perikanan,” kata Ramlan.
Ramlan menjelaskan, Chongqing sudah lama menjalin kerjasama dengan Singapura, namun kali ini ingin merintis kerjasama dengan Indonesia yang akan diawali lewat sektor perikanan.
“Sesuai hasil pertemuan, Chongqing tidak memiliki laut dan hanya sunga, tetapi kebutuhan ikan sangat tinggi. Dan mereka sudah tahu di beberapa daerah di Sulut termasuk Kota Bitung melimpah hasil lautnya,” katanya.
Mereka (Chongqing,red) kata Ramlan, ingin melakukan ekspor perikanan tanpa harus melewati Singapura karena dari hitungan biaya jauh lebih murah jika langsung dari Kota Bitung.
“Mereka juga tidak mau melalui broker di Singapura, makanya ingin berkerjasama langsung dengan Indonesia agar bisa langsung dari Kota Bitung,” katanya.
Anggota DPRD Kota Bitung inipun menyakinkan para investor Chongqing bahwa jika kerjasama sudah berjalan, pihaknya bisa langasung berdagang sektor perikanan tanpa harus melalui broker.
“Saya juga sampaikan, selain perikanan, Kota Bitung juga sementara merintis sektor pariwisata dan itu disambut baik mengingat Chongqing adalah salah satu kota tujuan pariwisata di Republik Rakyat Tiongkok,” katanya.
(abinenobm)