Minut, BeritaManado.com – Selebrasi Paskah Remaja se-Sinode GMIM yang digelar di Kecamatan Kema Kabupaten Minahasa Utara (Minut), mendadak menjadi situasi genting.
Sejak dilepas dari lapangan Desa Tontalete untuk finish di Pantai Firdaus Desa Kema I, sekitar pukul 12.30 Wita, satu per satu peserta tumbang.
Sekitar pukul 17.00 Wita kondisi makin tidak kondusif. Jalan utama Kecamatan Kema yang awalnya diisi yel-yel remaja serta permainan drumband, tiba-tiba berganti bunyi sirine ambulans dan klakson motor yang bolak-balik mengantar korban pingsan ke Puskesmas Kema.
Membludaknya korban pingsan, membuat Puskesmas Kema tidak lagi bisa menampung jumlah pasien karena sudah mencapai sekitar 35 orang.
Alhasil, Kantor Camat dan Polsek Kema pun jadi rumah sakit dadakan.
Sedikitnya, ada 40 remaja yang dievakuasi disitu, serta 25 lainnya langsung dibawa ke RS Hermana Lembean.
“Pasien terus bertambah. Saya sudah minta dinas kesehatan untuk menambah ambulans dan tenaga medis kesini,” ujar Kabag Ops Polres Minut, Kompol Farly Rewur yang memimpin pengamanan di lokasi Selebrasi Paskah.
Tampak Camat Kema Richard Dondokambey dan Kapolsek Kema Munasir sibuk membantu mengevakuasi para korban.
(findamuhtar)