Bitung – Gerah tidak adanya tindakan nyata dari aparat kepolisian dalam menertibkan plat hitam mengangkut penumpang, puluhan sopir AKDP nekat melakukan operasi penertiban. Akibatnya, puluhan mobil plat hitam yang diduga selama ini mengangkut penumpang jurusan Kota Bitung-Manado diamankan para sopir di Terminal Tangkoko, Senin (4/2) pagi.
“Polisi hanya memberikan janji-janji tanpa ada tindakan nyata melakukan penertiban,” kata Ketua AKDP Kota Bitung, Fandy Montoh.
Ia sendiri mengaku, aksi penertiban ini untuk kesekiankalinya harus mereka lakukan karena tidak ada ketegasan dari polisi. Malah ia menilai, aparat hanya melakukan pemberian karena tidak pernah melakukan penertiban terhadap plat hitam yang mengangkut penumpang.
“Secara UU itu sudah melanggar, tapi anehnya kenapa petugas tidak menindak. Kalau begini terus kami yang dirugikan,” katanya.
Sementara itu, dari sekitar 15 unit plat hitam yang diamankan para sopir, satu diantaranya diduga milik okum TNI. Terbukti dari pengakuan para sopir, ketika mobil merk Nisan Livina warna silver dicegat, sang sopir mengeluarkan kartu anggota TNI.
Hingga berita ini diturunkan, aksi demo masih sementara berlangsung di Terminal Tangkoko.(enk)
Bitung – Gerah tidak adanya tindakan nyata dari aparat kepolisian dalam menertibkan plat hitam mengangkut penumpang, puluhan sopir AKDP nekat melakukan operasi penertiban. Akibatnya, puluhan mobil plat hitam yang diduga selama ini mengangkut penumpang jurusan Kota Bitung-Manado diamankan para sopir di Terminal Tangkoko, Senin (4/2) pagi.
“Polisi hanya memberikan janji-janji tanpa ada tindakan nyata melakukan penertiban,” kata Ketua AKDP Kota Bitung, Fandy Montoh.
Ia sendiri mengaku, aksi penertiban ini untuk kesekiankalinya harus mereka lakukan karena tidak ada ketegasan dari polisi. Malah ia menilai, aparat hanya melakukan pemberian karena tidak pernah melakukan penertiban terhadap plat hitam yang mengangkut penumpang.
“Secara UU itu sudah melanggar, tapi anehnya kenapa petugas tidak menindak. Kalau begini terus kami yang dirugikan,” katanya.
Sementara itu, dari sekitar 15 unit plat hitam yang diamankan para sopir, satu diantaranya diduga milik okum TNI. Terbukti dari pengakuan para sopir, ketika mobil merk Nisan Livina warna silver dicegat, sang sopir mengeluarkan kartu anggota TNI.
Hingga berita ini diturunkan, aksi demo masih sementara berlangsung di Terminal Tangkoko.(enk)