Manado — Peserta Likupang North Sulawesi International Fishing Competition (LNSIF) 2022 yang akan dihelat mulai 14 September 2022 lusa, mulai berdatangan.
Mereka tiba baik menggunakan moda tranportasi udara maupun kapal laut.
Puluhan peserta yang datang dari berbagai penjuru Indonesia maupun beberapa dari luar negeri, datang lengkap sebagai sebuah tim lengkap sesuai nama yang sebelumnya sudah didaftarkan ke panitia.
Di Pelabuhan Bitung, puluhan tim tiba dengan KM Sinabung, sementara tim lainnya menggunakan maskapai penerbangan dan mendarat di Bandara Sam Ratulangi.
Menurut Ketua Panitia, Michael Umbas, seluruh tim peserta LNSIFC 2022 dijemput di mana mereka tiba dan selanjutnya di antar di tempat menginap masing-masing yang sudah dipilih sendiri.
“Jadi, ini memang lombanya memancing, tapi implikasinya terhadap dunia pariwisata juga cukup besar. Lihat saja occupancy hotel-hotel di Manado, Bitung dan Minut pasti naik signifikan, karena pesertanya nginap di hotel,” ujarnya.
Oleh karena itu dia mengajak seluruh lapisan masyarakat di Sulut, tidak hanya warga Minut, Sitaro dan juga Manado yang menjadi arena pelaksanaan LNSIFC 2022, dapat berpartisipasi aktif mendukung iven ini.
“Yang sangat penting, kita jaga keamanan. Sulut selama ini dikenal sebagai daerah paling rukun dan sangat toleran. Mari kita pelihara itu,” pinta Umbas.
Dia juga menyarankan masyarakat Sulawesi Utara dapat memanfaatkan lomba berhadiah Piala Presiden ini bagi kepentingan pemasaran produk.
“Yang punya handycraft atau kuliner khas, sudah ada lokasi yang disiapkan pemerintah daerah sebagai salah satu bentuk dukungan terhadap acara ini. Silahkan digunakan peluang itu,” tambah Umbas.
Seperti diketahui, pelaksanaan LNSIFC 2022 bakal dibuka Menteri Perikanan dan Kelautan, Sakti Wahyu Trenggono, di Likupang, Kabupaten Minahasa Utara, di tempat pelaksanaan W20 beberapa waktu lalu.
Penutupan sekaligus penyerahan hadiah bagi pemenang lomba ini, panitia menyiapkan penyanyi kondang Marcello Tahitoe, atau yang dikenal dengan panggilan Ello.
Lomba ini dibagi dalam dua kategori, yakni kategori nusantara-luar negeri dan kategori tradisional.
Dengan persyaratan, untuk kategori nusantara dan luar negeri memakai kapal, dengan area pemancingan meliputi Likupang, Biaro, Teluk Manado.
“Kalau kategori tradisional hanya untuk nelayan yang ada di Likupang, Biaro dan Teluk Manado,” tambah Kepala Dinas Kelautan dan Perikanan Sulut, Tienneke Adam.
“Namanya lomba mancing berarti alatnya memakai pancing bukan jaring,” sambungnya.
Ia menambahkan untuk kategori internasional hadiahnya bagi juara pertama uang sebesar Rp 150 juta, juara dua Rp 75 juta dan Rp 37,5 juta juara ketiga.
“Kalau tradisional juara satu Rp 15 juta dengan piala pak Gubernur, untuk juara dua dapat Rp 10 juta dan juara ketiga Rp 5 juta,” jelasnya lagi.
(***/rds)