Sangihe, BeritaManado.com — PT Anugerah Dinasti Sakti (ADS) merasa terpanggil untuk turut serta membantu korban bencana banjir bandang dan tanah longsor yang memporak-porandakan Desa Ulung Peliang (Upel), Kecamatan Tamako, Kabupaten Kepulauan Sangihe beberapa waktu yang lalu.
Tak tanggung-tanggung, PT ADS langsung menurunkan dua unit alat berat berjenis excavator dan truk untuk membantu pembuatan jalan dan jembatan yang terputus.
Pembangunan jalan yang hampir 100 meter dan satu jembatan ini hanya memakan waktu 5 hari dibantu oleh TNI–Polri, pihak Kecamatan Tamako dan masyarakat setempat.
Alhasil, jembatan darurat yang dibuat dari batang pohon tersebut kini sudah bisa dilalui kendaraan roda empat
Camat Tamako, Nikodemus Kalase SH ketika dihubungi wartawan, Senin (20/1/2020), mengatakan atas nama pemerintah kecamatan dan masyarakat Tamako menyampaikan terima kasih kepada PT ADS yang sudah membantu secara sukarela membangun jalan dan jembatan.
“Sebab kalau akses jalan dan jembatan ini tidak secepatnya dibangun kasihan warga yang ada dua lendongan yang terisolir,” kata Kalase.
Andirias Apelia salah seorang warga desa Upel, mengaku bersyukur dengan perkerjaan pembuatan jalan dan jembatan yang dipercepat.
“Jujur kami akui, tanpa bantuan dari PT ADS untuk membangun jalan dan jembatan ini, kami tidak tahu sampai kapan jalan dan jembatan ini bisa jadi,” ungkap Apelia.
Sementara itu, Direktur PT Anugerah Dinasti Sakti, Lukas Papendang (Ko Etong) ketika dikonfirmasi, merasa sangat terbantu dengan beberadaan TNI/Polri serta pihak kecamatan dan warga.
“Puji Tuhan, pekerjaan pembuatan jalan dan jembatan sudah selesai dan sudah bisa dilalui oleh kendaraan roda dua dan empat dan nantinya kami juga akan membantu untuk menormalisasi sungai, sehingga aliran sungai akan kembali seperti semula. Agar kalau adanya banjir tidak lagi meluap ke pemukiman warga,” ujar Ko Etong.
Diketahui sebelumnya, terputusnya akses jalan dan jembatan ini telah mengakibatkan sebanyak 174 KK di lendongan 3 dan 4 terisolir.
(Erick Sahabat)