Manado, BeritaManado.com — Di masa pandemi Corona Virus Disease 2019 (COVID-19), diskusi online semakin digemari oleh semua lapisan kalangan masyarakat.
Tidak hanya itu, proses belajar-mengajar di Sekolah maupun Universitas sekarang sudah dialihkan secara online.
Saat diwawancarai BeritaManado.com, Dekan Fakultas Teknik (Fatek) Universitas Sam Rantulangi (Unsrat) Manado, Prof Dr Ir Fabian Johanes Manoppo MAgr mengatakan untuk pencapaian belajar secara online, tidak berbeda jauh dengan yang dilakukan seperti biasa.
“Saya sempat melakukan survei secara langsung ke mahasiswa dan hasilnya banyak yang menyebutkan bisa cepat mengerti ketika proses belajar dilakukan secara online,” kata Fabian Johanes Manoppo, Senin (11/5/2020).
Lebih lanjut, Fabian Manoppo menjelaskan menurut survei yang telah dilakukan ada sekitar 25 hingga 27 persen dari mahasiswa yang terkendala dengan sistem pembelajaran secara online yang diterapkan sekarang.
“Kendala yang dihadapi saat ini yakni tidak tersedianya jaringan internet, tidak memiliki kouta mengakses internet dan lain-lain,” ungkap Fabian Manoppo.
Manoppo juga menuturkan mengatasi persoalan seperti itu,Universitas mengambil kebijakan untuk mahasiswa bisa mengikuti proses belajar secara online dan offline.
“Dari pihak Universitas juga memberikan keringanan kepada mahasiswa yang mengikuti proses belajar secara offline, agar semua mahasiswa bisa mengikuti proses perkuliahan dengan baik,” ujarnya.
Salah satu keburukan dari sistem belajar online, lanjut Manoppo mengungkapkan bisa saja ada mahasiswa nakal yang malas belajar berlindung pada sistem offline.
“Ke depan sistem belajar secara online begini bisa mengalahkan proses belajar secara manual, sekarang saja sudah banyak bermunculan kelas-kelas online yang melatih dan mendidik perserta didik,” tandasnya.
(Rei Rumlus)