Bantuan bagi warga korban bencana Kota Manado atas kebijakan Pemkot Manado dan persetujuan DPRD Kota Manado
Manado – Meski belum diketahui secara pasti kapan pelaksanaan Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) Kota Manado untuk menentukan Wali Kota Manado kedepannya, namun sejumlah bakal calon yang didengung-dengungkan akan tampil mulai menunjukkan aksi.
Saat ini baru Wali Kota Manado Vicky Lumentut yang merupakan satu-satunya bakal calon yang telah menyatakan diri akan maju kembali untuk memimpin Kota Manado pada periode selanjutnya.
Salah satu contoh yang saat ini ramai diperdebatkan sejumlah pihak yakni soal bantuan bencana sebesar 3,6 juta rupiah yang pada amplobnya terdapat selembar kertas yang bertuliskan nama Vicky Lumentut.
Walaupun menyertakan jabatannya sebagai Wali Kota Manado dan tulisan yang terdapat didalamnya bersifat himbauan, ternyata oleh sejumlah kalangan, hal tersebut berkaitan dengan tahun politik menyongsong Pilkada.
“Itu pancuri start. Harusnya ada nama Ai (sapaan akrab Wakil Wali Kota Manado Harley Mangindaan, red) juga ato lebeh fair pake nama Pemkot Manado. Kan bukan Lumentut pe doi pribadi to??,” ujar Steven Wowiling.
Sementara itu, salah satu tokoh pemuda Kecamatan Mapanget, Rurry Lucas menegaskan, sistem pemerintahan berdasarkan peraturan pemerintah dibawah peran serta Wali Kota dan Wakil Wali Kota dalam penentuan program maupun kebijakan.
“Dalam peraturan pemerintah nomor 16 mengatakan bahwa, pemerintahan daerah dipimpin oleh Wali Kota dan Wakil Wali Kota. Jadi disini sudah jelas bahwa semua program program pemerintah kota itu adalah program dari Wali Kota dan Wakil Wali Kota. Dan kalau ada program pemerintah kota yang mengatasnamakan Wali Kota sendiri, torang malah melihat itu adalah pencitraan dari Wali Kota sendiri,” kata Lucas, ketika dikutip dari salah satu postingan di media sosialnya. (leriandokambey)
Bantuan bagi warga korban bencana Kota Manado atas kebijakan Pemkot Manado dan persetujuan DPRD Kota Manado
Manado – Meski belum diketahui secara pasti kapan pelaksanaan Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) Kota Manado untuk menentukan Wali Kota Manado kedepannya, namun sejumlah bakal calon yang didengung-dengungkan akan tampil mulai menunjukkan aksi.
Saat ini baru Wali Kota Manado Vicky Lumentut yang merupakan satu-satunya bakal calon yang telah menyatakan diri akan maju kembali untuk memimpin Kota Manado pada periode selanjutnya.
Salah satu contoh yang saat ini ramai diperdebatkan sejumlah pihak yakni soal bantuan bencana sebesar 3,6 juta rupiah yang pada amplobnya terdapat selembar kertas yang bertuliskan nama Vicky Lumentut.
Walaupun menyertakan jabatannya sebagai Wali Kota Manado dan tulisan yang terdapat didalamnya bersifat himbauan, ternyata oleh sejumlah kalangan, hal tersebut berkaitan dengan tahun politik menyongsong Pilkada.
“Itu pancuri start. Harusnya ada nama Ai (sapaan akrab Wakil Wali Kota Manado Harley Mangindaan, red) juga ato lebeh fair pake nama Pemkot Manado. Kan bukan Lumentut pe doi pribadi to??,” ujar Steven Wowiling.
Sementara itu, salah satu tokoh pemuda Kecamatan Mapanget, Rurry Lucas menegaskan, sistem pemerintahan berdasarkan peraturan pemerintah dibawah peran serta Wali Kota dan Wakil Wali Kota dalam penentuan program maupun kebijakan.
“Dalam peraturan pemerintah nomor 16 mengatakan bahwa, pemerintahan daerah dipimpin oleh Wali Kota dan Wakil Wali Kota. Jadi disini sudah jelas bahwa semua program program pemerintah kota itu adalah program dari Wali Kota dan Wakil Wali Kota. Dan kalau ada program pemerintah kota yang mengatasnamakan Wali Kota sendiri, torang malah melihat itu adalah pencitraan dari Wali Kota sendiri,” kata Lucas, ketika dikutip dari salah satu postingan di media sosialnya. (leriandokambey)