Tondano, BeritaManado.com — Program Gerbang Desa yang direncanakan akan digelar tahun 2019 ini mendapat dukungan dari berbagai pihak, tak terkecuali kalangan wartawan.
Terkait hal ini, Persatuan Wartawan Minahasa (PersMin) yang menyatakan mendukung penuh terlaksananya kegiatan tersebut.
Ketua PersMin Kelly Korengkeng kepada wartawan mengatakan bahwa pihaknya sangat mendukung program Gerbang Desa di Minahasa.
“Sejauh kegiatan yang akan dilaksanakan punya dampak positif, PersMin pasti memberikan dukungan penuh,” kata Korengkeng.
Ditambahkannya, kegiatan yang melibatkan semua instansi, yang didalamnya Pemerintah Pusat, Provinsi Sulut dan Kabupaten Minahasa, TNI/Polri serta lembaga KPK, pasti akan sukses dilaksanakan.
“Saya berharap kegiatan ini bisa sukses dan akan memberikan dampak positif untuk masyarakat luas, khususnya yang ada di Minahasa,” tandas Korengkeng.
Sementara itu, Panitia Lokal Jeffry Uno mengatakan program “Gerbang Desa” merupakan salah satu cara untuk mengatasi kemiskinan di Indonesia khususnya wilayah Sulawesi Utara dan sekitarnya.
“Kami ingin membangun sarana dan prasarana bagi masyarakat di desa. Program Gerbang Desa menitikberatkan pada pembangunan infrastruktur. Mereka tertinggal karena tidak ada akses dan butuh air bersih dan irigasi. Maka, irigasi, listrik, dan internet masuk desa atau digitalisasi desa perlu diadakan,” kata Uno.
Menurut dia, kolaborasi dan koordinasi menjadi kunci utama pengentasan kemiskinan di Sulut dan sekitarnya.
Dia juga menekankan pentingnya upaya bersama atau kolaborasi antara Pemerintah Provinsi Sulut dan Kabupaten Minahasa.
“Jadi perlu ada sinkronisasi program antara program penanggulangan kemiskinan di provinsi dan kabupaten. Sebab programnya kolaboratif, kebersamaan, sehingga program-program ini harus nyambung dengan program yang ada di kabupaten dan kota. Maka kolaborasi ini harus dilakukan,” jelas Uno.
Dia berharap ada solusi untuk menanggulangi kemiskinan di daerah dengan menarik kesamaan kasus dan penanganannya.
Dia juga menjelaskan untuk menanggulangi kemiskinan di daerah, terutama di desa dan kelurahan, ada beberapa aspek yang perlu diperhatikan.
“Pertama, aksesibilitas jalan atau infrastruktur bagi masyarakat terutama terkait kegiatan ekonomi masyarakat, kedua, masalah irigasi untuk pertanian, dan ketiga, pengembangan UKM oleh pemerintah kabupaten,” tandasnya.
(***/Frangki Wullur)