Bitung, BeritaManado.com – Ada yang menarik dengan diluncurkannya Bitung Kota Digital oleh Wali Kota dan Wakil Wali Kota Bitung, Maurits Mantiri-Hengky Honandar.
Program Bitung Kota Digital ditandai dengan launching 1000 titik WiFi dibawah naungan Dinas Kominfo Pemkot Bitung.
Namun bagi pemerhati pemerintahan, Mizaqhir Boven, ada yang janggal karena dengan resminya program Bitung Kota Digital berjalan malah program Helm Kuning dan Helm Merah milik Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (PUPR) yang lebih viral.
“Logikanya nama Dinas Kominfo yang viral, tapi ini malah Dinas PUPR lewat Helm Kuning dan Merah yang kini lebih dikenal karena manfaatnya telah dirasakan masyarakat,” kata Mizaqhir, Sabtu (01/05/2021).
Padahal kata dia, Kominfo mempunyai fasilitas mumpuni untuk lebih memasyarakatkan apa-apa manfaat 1000 titik WiFi di tengah masyarakat.
“Salah satu yang paling ditunggu masyarakat adalah program Online Class yang belum berjalan sampai hari ini, padahal 1000 titik WiFi sudah seminggu dilaunching,” katanya.
Belum lagi menurut dia, program-program turunan dari 1000 titik WiFi lainnya yang belum nampak direalisasikan hingga kesannya program itu hanya program seremonial belaka.
“PUPR hanya mengandalkan media sosial dan bantuan beberapa media, tapi seluruh masyarakat Kota Bitung tahu tentang Helm Kuning dan Merah. Nah, kok Kominfo yang notabene menggeluti dunia digital tak ada programnya viral,” katanya.
Muzaqhir berharap Wali Kota dan Wakil Wali Kota serta Tim Percepatan Bitung Hebat segera mengevaluasi apa yang menjadi kendala sehingga program 1000 titik WiFi stack pasca dilaunching.
“Jika tidak maka publik pesimis dengan Bitung Kota Digital dapat direalisasikan,” katanya.
Sementara itu, Kepala Dinas Kominfo Pemkot Bitung, Franky Sondakh beberapa waktu lalu mengakui jika pihaknya masih sementara melakukan penyesuaian.
Mengingat kata dia, sebagian besar Bitung Kota Digital tak termasuk dalam APBD 2021, sehingga pihaknya masih berupaya mana program yang bisa dijalankan.
“Memang Bitung Kota Digital semuanya mengarah ke kami (Kominfo, red) karena fasilitasnya ada di kami. Nah itu yang sementara kami upayakan dengan segala keterbatasan,” katanya.
(abinenobm)