Bitung, beritaManado.com – Sejumlah produk yang ditampilkan Dekranasda Kota Bitung di pameran Gebyar Seni Kriya Nusantara 2023 mencuri perhatian pengunjung. Gebyar Seni Kriya Nusantara 2023 digelar di Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY), 9 sampai 12 November 2023.
Pameran ini juga diikuti Dekranasda Kabupaten Bolaang Mongondow Timur, Minahasa Tenggara, Kota Manado dan Kotamobagu mewakili Propinsi Sulawesi Utara bersama 26 Dekranasda Kabupaten/Kota se-Indonesia.
Ketua Dekranasda Kota Bitung, Ny Rita Mantiri Tangkudung sendiri ditunjuk menjadi perwakilan Dekranasda Sulawesi Utara serta menerima dan bertukar cinderamata dari Ketua Dekranasda Provinsi DIY, Gusti Kanjeng Ratu Hemas.
Ditunjukkan Rita sebagai perwakilan Dekranasda Sulawesi Utara dikarenakan Dekranasda Kota Bitung memiliki booth sendiri dan memiliki Batik Bitung yang dijual bersama produk kriya lainnya di Galeri Bitung Sepakat yang merupakan satu-satunya galeri oleh Dekranasda di Sulawesi Utara.
Menurut Koordinator Bidang Pameran dan Promosi Luar Negeri Dekranasda Kota Bitung, Melda Sidangoli, Gebyar Seni Kriya Nusantara bertujuan menjadi sarana publikasi dan promosi hasil hasil seni kriya dari berbagai daerah di Indonesia, menjaring peluang investasi serta menunjukkan inovasi dalam karya yang nantinya akan menambah dan meningkatkan wawasan pengrajin daerah.
“Pada prinsipnya Kriya Nusa yang berarti Kerajinan Nusantara perlu melaksanakan Pameran Kriya, sebagai bentuk promosi yang diperlukan untuk mengenalkan kerajinan adalah dengan langsung melihat, memegang dan menyentuh kerajinan yang ada sehingga diterima dan disukai,” kata Melda, Jumat (10/11/2023).
Ajang itu sendiri, kata Melda, dimanfaatkan dengan maksimal Dekranasda Kota Bitung dengan menghadirkan langsung pengrajin binaan Dekranasda Kota Bitung, diantaranya, Smalty Tatambihe dari Akarmina, Chris dari Rumah Pasir, Holly Muhaling dari Kartika Lembeh dan Meity dari TaliKur. Berbagai produk yang ditampilkan menarik perhatian pengunjung.
Bahkan, di hari pertama pembukaan Gebyar Kriya Nusantara, Dekranasda Kota Bitung langsung mendapat kunjungan dari Ketua Dekranasda Pekalongan. Dekranasda Pekalongan terkenal sebagai kota penghasil Batik menaruh minat pada Desain Batik Kota Bitung yang telah memiliki hak cipta, bahkan berbagi ilmu mengenai produksi massal untuk Batik Kota Bitung serta bagaimana penentuan harga agar lebih terjangkau serta desain dan promosi.
Tidak hanya itu, secara khusus Batik Bitung yang telah didesain menjadi pakaian jadi diperkenalkan dan diperagakan oleh Putra Putri Kota Bitung 2023 di Jogjakarta yang merupakan Kota Batik Dunia yang diakui sejak tahun 2014.
“Pameran Kriya Nusantara 2023 ini bukan hanya memperkenalkan kerajinan, tapi juga budaya, ide dan kreatifitas masyarakat Kota Bitung ke nasional,” katanya.
Sementara itu, Chris menyampaikan terima kasih banyak kepada Ketua Dekranasda Kota Bitung, karena dapat mengikuti Kriya Nusantara di Jogjakarta.
“Di hari pertama saya sudah mendapat banyak wawasan dan inovasi mengenai desain produk yang nantinya bisa saya terapkan di Kota Bitung. Kami pengrajin juga bertemu dan bertukar informasi dengan pengrajin pengrajin dari daerah lain, mereka tidak segan segan membagikan pengetahuan yang mereka miliki terutama mengenai penjualan, promosi luar negeri serta mendapatkan ide untuk berkarya lebih baik lagi,” kata Chris.
Apalagi kata Chris, dirinya bersama pengrajin lainnya diberikan kesempatakan tampil mempromosikan lewat talk show. Moment itu, kata dia, menjadi ajang promosi dan memperkenalkan produk-produk UMKM langsung oleh pengrajinnya.
“Sekaligus meningkatkan kemampuan marketing dan publik speaking serta percaya diri para pengrajin akan kualitas produk mereka,” katanya.
(abinenobm)