TOMOHON, beritamanado.com – Gugus Tugas Percepatan Penanganan (GTPP) COVID-19 Pemerintah Kota Tomohon menginformasikan data terkini penyebaran Coronavirus Disease 2019 (COVID-19) di Kota Tomohon per Selasa 17 November 2020 pukul 22.00 Wita.
Sebagaimana release yang diterima media ini, Kamis (19/11/2020), kasus terkonfirmasi positif COVID-19 bertambah 52 kasus sehingga secara kumulatif berjumlah 694 kasus dimana dari jumlah tersebut terdapat 171 kasus aktif atau 24,64 persen dengan perincian 147 orang rawat mandiri di rumah dan 24 orang perawatan di Rumah Sakit (RS).
GTPP COVID-19 Pemkot Tomohon dr Maria Sugiarto MKes (Kepala Bidang Pencegahan dan Pengendalian Penyakit/Dinkes), Ellen Timmerman SKep Ns MKes (Kepala Seksi Surveilans dan Imunisasi/Dinkes) dan Yelly Potuh (Diskominfo) juga menginformasikan pasien yang dinyatakan sembuh berjumlah 31 orang sehingga membawa total sembuh 502 orang atau 72,33 persen dan kasus meninggal dunia 21 orang (3,03 persen).
Untuk kasus Suspek tercatat 38 orang dengan perincian perawatan isolasi mandiri 20 orang, perawatan RS 9 orang, kemudian pasien meninggal dunia menunggu hasil swab test kedua 9 orang. Dan untuk pasien Probable dalam perawatan 2 orang dan meninggal dunia 6 orang.
GTPP COVID-19 Pemkot Tomohon mengajak seluruh masyarakat untuk terus berdoa memohon kepada TUHAN Yang Maha Kuasa agar Pandemi Coronavirus Disease 2019 (COVID-19) ini segera berlalu dan meminta masyarakat untuk tidak lengah karena perang melawan pandemi masih belum berakhir.
Ucapan terima kasih juga disampaikan kepada seluruh masyarakat karena tetap mematuhi imbauan pemerintah dengan tetap disiplin menerapkan protokol kesehatan seperti selalu menjaga jarak, menghindari kontak fisik, menghindari kerumunan, selalu menggunakan masker saat beraktivitas, rajin mencuci tangan dengan sabun di air mengalir atau menggunakan hand sanitizer dan tingkatkan imunitas tubuh masing-masing karena mencegah lebih baik daripada mengobati.
Mematuhi protokol kesehatan dilakukan untuk kebaikan kita bersama, karena mematuhi protokol kesehatan bukan hanya ditujukan untuk melindungi diri kita sendiri, namun juga untuk melindungi orang lain agar tidak terinfeksi COVID-19. Dengan mematuhi protokol kesehatan, kita saling melindungi satu sama lain.
(ReckyPelealu)