Bitung, BeritaManado.com – Wali Kota dan Wakil Wali Kota Bitung, Maurits Mantiri-Hengky Honandar mengancam akan menempuh jalur hukum untuk menjerat pelaku pengrusakan pohon perindang.
Ancaman itu disampaikan Maurits – Hengky terkait banyaknya pohon perindang yang mengering diduga sengaja dimatikan oleh oknum tertentu dan meminta menjadi perhatian Kepala Dinas Perumahan dan Kawasan Permukiman (Perkim) Kota Bitung, Mex Mapahena.
Hal itu disampaikan Maurits-Hengky di Ruang Sepakat saat menanggapi keluhan masyarakat soal perapihan pohon perindang, Rabu (8/3/2023).
“Tadi pagi saat saya olahraga, ada beberapa pohon perindang yang mengering dan itu sengaja dimatikan. Pak Mex, tolong ini ditelusuri di lapangan siapa pelakunya dan proses hukum,” kata Maurits.
Maurits menyatakan sangat prihatin dengan tindakan mematikan pohon perindang dan jika itu dibiarkan maka lama kelamaan pohon perindang yang ditanam wali kota pendahulu akan habis.
Dugaan pohon perindang dimatikan bukan tanpa dasar. Menurut Maurits, pohon yang kering atau mati terlihat diatur jaraknya, yakni diantara pohon yang hidup ada satu atau dua pohon yang mati.
“Pak Mex, tolong ini ditindaklanjuti. Kalau memang pohon perindang dianggap mengganggu silakan hubungi Dinas Perkim agar kami rapikan, bukan dimatikan,” katanya
Selain pohon perindang yang dimatikan, salah satu warga juga menyampaikan soal permintaan jasa sebesar Rp300 ribu per pohon untuk perapihan.
Hengky sendiri meminta agar Mex segera mengecek siapa oknum dari Dinas Perkim yang meminta jasa itu karena aktivitas pemangkasan sudah dianggarkan.
“Pak Mex, langsung saja diganti kalau ketahuan oknum Dinas Perkim yang meminta uang. Kalau dibiarkan, bisa mencoreng nama baik Dinas Perkim,” kata Hengky.
Mex sendiri berjanji akan menindaklanjuti instruksi Maurits-Hengky dengan mencari tahu siapa pelaku pengrusak pohon perindang dan oknum Dinas Perkim yang meminta uang pemangkasan.
“Kami akan tindaklanjuti info itu Pak. Terima kasih atas informasinya,” kata Mex.
(abinenobm)