Kotamobagu – Pasangan Calon Walikota dan Wakil Walikota, Djelantik Mokodompit-Rustam Simbala (Djelas) akhirnya menutup kegiatan pelantikan dan pengukuhan tim relawan se-Kota Kotamobagu di kelurahan Matali yang juga bersamaan dengan Kelurahan Pobundayan.
Pelantikan yang turut dihadiri oleh sekitar 7000-an warga tersebut, dikatakan menjadi pelantikan dan pengukuhan terbesar. Hal tersebut diungkapkan oleh tokoh masyarakat, Dj Paputungan atau akrab disapa Tete Dolly yang sekaligus menyambut kedatangan pasangan yang diusung oleh Partai Golongan Karya (Golkar) dan Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) itu. “Kita harus melanjutkan pembangunan saat ini. Alhamdulillah, yang hadir saat ini kalau dilihat tidak ada yang besar-besarnya, tapi yang kecil-kecil tapi banyak dan siap berjuang untuk memenangkan pasangan Djelas,” ujar lelaki paruh baya tersebut.
Pelantikan yang menghabiskan dana sebanyak 80 Juta rupiah tersebut, ternyata bersumber dari swadaya masyarakat. Swadaya tersebut bukan tanpa alasan, karna masyarakat menilai bahwa karya nyata yang sudah dilakukan Djelantik Mokodompit selama memimpin 5 tahun. Hal tersebut sebagaimana laporan ketua panitia pelantikan saat itu. “Untuk menggelar pelantikan dan pengukuhan ini, biayanya memakan dana sebesar 80 Juta. Dan, dana tersebut terkumpul dari swadaya masyarakat dari Kelurahan Pobundayan dan Kelurahan Matali,” ujar Gunawan Yambo yang mewakili tim relawan Kelurahan Matali. “Dari data yang kami kumpulkan, sebanyak 1586 warga matali menjadi sukarelawan kepada pasangan DjelaS untuk dapat melanjutkan pembangunan di Kota Kotamobagu,” lanjut Yambo seraya meneriakkan yel-yel DjelaS Landjutkan.
Sementara, ketua tim relawan Kelurahan Pobundayan, Ramli Buntuan saat melaporkan data tim relawan juga menegaskan kecintaan masyarakat kelurahan Pobundayan kepada pasangan yang mengusung slogan Beringin Banteng Mengabdi (BBM) tersebut. “Relawan yang bergabung dengan pasangan DjelaS sebanyak 996 orang. Dari data yang dikumpulkan oleh tim relawan, sudah ada sekitar 1868 orang yang menjadi pendukung DjelaS,” kata Ramli yang disambut sahutan yel-yel DjelaS dari warga yang hadir.
Adapun pemuda asal Kelurahan Pobundayan yang mengikrarkan diri untuk bergabung dengan pasangan DjelaS. Para pemuda tersebut menamanakan diri sebagai TURBO yang merupakan singkatan dari Torang Uyo Rustam Bo Onuon. “Para pemuda menginginkan pendidikan politik yang cerdas dan santun, mungkin alasan itu yang membuat mereka ingin bergabung tentang politik cerdas dan santun,” tambah Ramli.
Pasangan Djelas ketika memberikan sambutan, menghaturkan apresiasi atas atensi masyarakat terhadap mereka. “Saya sudah cukup bekerja kepada masyarakat. Harus diakui, pembangunan yang kini sedang berlangsung membutuhkan waktu yang lebih untuk menyelesaikan. Saya sangat apresiasi setinggi-tingginya atas kepedulian dan kecintaan masyarakat Matali dan Pobundayan yang menginginkan pembangunan berkelanjutan,” tutur Djelantik.
Djelantik yang biasa disapa Papa Raski ini juga tidak letihnya mengharapkan warganya untuk tidak terprovokasi oleh fitnah dari oknum-oknum yang tidak bertanggung jawab. “Saya tahu apa yang mereka lakukan, tapi saya diam dan menahan amarah untuk tidak terpancing. Karena itu, masyarakat kelurahan Matali dan Pobundayan juga jangan terpengaruh oleh provokasi yang memecah bela keharmonisan yang sudah terbangun,” harap Papa Raski yang kini menjabat Walikota Kotamobagu ini.
Turut hadir dalam acara tersebut, mantan wakil Bupati Bolmong Ir Syc Mokoginta, Ketua DPC PDIP Kotamobagu Diana Roring, Pengurus DPD PDIP Sulawesi Utara Wahid Makalalag, ketua DPC Hanura Kotamobagu Agus Suprijanta, Ketua DPC Gerindra Mahipal Khan, Ketua DPRD Bolmong Abdul Kadir Mangkat, Ketua DPRD Kotamobagu Rustam Siahaan, Hamdi Paputungan, Roy Kasenda, dan pengusaha ternama Berty Karundeng. (zmi)