Bitung, Beritamanado.com – Deklarasi komunitas Masyarakat Madidir for Maurits Mantiri (MAMA for MAMA) berlangsung meriah dan dihadiri ratusan warga, Minggu (02/02/2020).
BACA JUGA: PILWALKOT BITUNG: Ratusan Warga Bedesakan di Deklarasi MAMA for MAMA
Deklarasi yang digelar di Lapangan Lorong Aspol Paceda Kelurahan Madidir Unet Kecamatan Madidir ini digagas Felix Beladunusa Pieter bersama Keluarga Besar Takazili, Masihor, Makikama, Bukunusa, Malumbeke, Hengkengbala, Mawirampakel, Bobane dan Tamasoleng serta Sahabat Mapalus.
Felix dalam sambutannya menyampaikan alasan dirinya menggagas Komunitas MAMA for MAMA bukan tanpa dasar, yakni menginginkan Kota Bitung mengalami perubahan dan kemajuan di semua sektor.
“1994 saya meninggalkan kota ini dan saya lihat tidak ada kemajuan berarti. Bayangkan 26 tahun kota ini saya tinggalkan hanya begitu-begitu saja,” kata Felix.
Sebagai warga Kota Bitung, pengusaha batu bara ini mengaku punya impian kota kelahirannya maju seperti daerah lain dan baginya itu hanya bisa diwujudkan lewat kepemimpinan Maurits Mantiri.
“Saya dengan Pak Maurits bukan baru kenal dan tiba-tiba menyatakan mendukung beliau sebagai calon Wali Kota. Saya dan beliau sudah lama kenal serta sering diskusi tentang perkembangan kota ini. Kami memiliki pemikiran yang sama untuk Kota Bitung,” katanya.
Ia juga mengaku sangat yakin ketika Mautits Mantiri terpilih sebagai Wali Kota Bitung, lapangan pekerjaan akan terbuka dengan masuknya para investor di Kota Bitung.
“Itu saya sangat yakin karena beliau memiliki konsep jelas apa yang akan dibuat untuk mensejahterakan masyarakat Kota Bitung dengan lapangan kerja yang baru,” katanya.
Dirinya juga mengaku sangat aktif memantau situasi di Kota Bitung lewat media sosial, termasuk pemberhentian para Pala, RT dan THL karena alasan politik.
“Kalau mereka diberhentikan berarti menambah pengangguran sedangkan lapangan kerja lain tidak mampu diciptakan pemerintah. Ini yang harus kita rubah dengan lebih mengutamakan tenaga kerja lokal,” katanya.
Selain itu kata Felix, deklarasi yang digagas bukan untuk mendapatkan sesuatu selain ingin berpartisipasi merubah Kota Bitung dengan mendukung figur yang dianggap tepat dan mampu merasakan apa yang dirasakan masyarakat.
“Pak Maurits saya lihat sangat dekat dengan masyarakat, selalu hadir baik suka maupun duka dan sosok pemimpin seperti ini yang dibutuhkan membangun kota dengan hati, bukan dengan emosi,” katanya.
(abinenobm)