Lomban ketika memasukkan berkas bakal calon ke PKPI
Bitung – Wakil Walikota Bitung, Max Lomban resmi memasukkan berkas pendaftaran ke tim penjaringan bakal calon walikota dan wakil walikota Bitung DPK PKPI Kota Bitung, Senin (1/6/2015) sore. Kedatangan Lomban sendiri diantar ratusan massa pendukung dan sejumlah Ormas Adat yang ada di Kota Bitung.
Akibatnya, sepanjang Jalan Walanda Maramis Kelurahan Mandidir Unet yang menjadi lokasi Sekretariat DPK PKPI Kota Bitung mengalami kemacetan panjang. Mengingat separuh jalan digunakan oleh pendukung Lomban memarkir kendaraan roda empat dan roda dua.
“Saya meminta maaf kepada masyarakat karena telah menyebabkan kemacetan,” kata Lomban.
Lomban mengaku, sebenarnya dirinya berencana untuk tidak membawa pendukung apalagi melibatkan Ormas Adat ketika mengembalikan berkas. Namun dirinya tak menyangka jika ratusan pendukung secara spontanitas ikut mengawal dirinya mengembalikan berkas.
“Sebenarnya yang akan datang menemani saya mengembalikan berkas hanya beberapa orang saja karena saya tak mau menyebabkan kemacetan,” katanya.
Namun pernyataan Lomban ini bertolak belakang dengan pengakuan salah satu pengurus Ormas Adat, Recky Wehantouw. Wehantouw mengatakan, mereka diminta oleh tim Lomban untuk ikut mengantar mengembalikan berkas ke PKPI.
“Mereka (tim Lomban, red) yang meminta 30 orang untuk melakukan pengawalan dan pengamanan pengembalian berkas,” kata Wehantouw.
Pengakuan senada juga diutarakan pengurus Ormas Adat lain yang mengaku memang mereka diundang untuk mengawal Lomban mengembalikan berkas, bukan aksi spontanitas. Dimana tiap Ormas Adat diminta 20 hingga 40 orang untuk melakukan pengawalan dan pengamanan.(abinenobm)
Lomban ketika memasukkan berkas bakal calon ke PKPI
Bitung – Wakil Walikota Bitung, Max Lomban resmi memasukkan berkas pendaftaran ke tim penjaringan bakal calon walikota dan wakil walikota Bitung DPK PKPI Kota Bitung, Senin (1/6/2015) sore. Kedatangan Lomban sendiri diantar ratusan massa pendukung dan sejumlah Ormas Adat yang ada di Kota Bitung.
Akibatnya, sepanjang Jalan Walanda Maramis Kelurahan Mandidir Unet yang menjadi lokasi Sekretariat DPK PKPI Kota Bitung mengalami kemacetan panjang. Mengingat separuh jalan digunakan oleh pendukung Lomban memarkir kendaraan roda empat dan roda dua.
“Saya meminta maaf kepada masyarakat karena telah menyebabkan kemacetan,” kata Lomban.
Lomban mengaku, sebenarnya dirinya berencana untuk tidak membawa pendukung apalagi melibatkan Ormas Adat ketika mengembalikan berkas. Namun dirinya tak menyangka jika ratusan pendukung secara spontanitas ikut mengawal dirinya mengembalikan berkas.
“Sebenarnya yang akan datang menemani saya mengembalikan berkas hanya beberapa orang saja karena saya tak mau menyebabkan kemacetan,” katanya.
Namun pernyataan Lomban ini bertolak belakang dengan pengakuan salah satu pengurus Ormas Adat, Recky Wehantouw. Wehantouw mengatakan, mereka diminta oleh tim Lomban untuk ikut mengantar mengembalikan berkas ke PKPI.
“Mereka (tim Lomban, red) yang meminta 30 orang untuk melakukan pengawalan dan pengamanan pengembalian berkas,” kata Wehantouw.
Pengakuan senada juga diutarakan pengurus Ormas Adat lain yang mengaku memang mereka diundang untuk mengawal Lomban mengembalikan berkas, bukan aksi spontanitas. Dimana tiap Ormas Adat diminta 20 hingga 40 orang untuk melakukan pengawalan dan pengamanan.(abinenobm)