Manado, BeritaManado.com — Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) semakin mantap menetapkan strategi dalam menghadapi Pilkada Sulut 9 Desember mendatang.
Hal itu dibuktikan dengan mulai dilakukannya pemanggilan sejumlah nama dan kader terbaik PDIP oleh Dewan Pimpinan Pusat (DPP) untuk dicalonkan nanti.
Sebagaimana informasi yang didapat BeritaManado.com, di Kabupaten Minahasa Selatan (Minsel), dua nama tengah digodok DPP untuk diduetkan nanti.
Adalah Sekretaris DPD PDIP Sulut Franky Donny Wongkar SH dan Pdt Petra Rembang MTh bakal dicalonkan sebagai calon Bupati dan Wakil Bupati Minsel.
Kabarnya pemanggilan kedua bakal calon tersebut sebagai bagian konsolidasi organisasi persiapan Pilkada serentak tahun 2020 dan komitmen calon Kepala Daerah.
Menjawab itu, Sekretaris DPD PDIP Sulut yang juga digadang sebagai bakal calon Bupati Minsel utusan PDIP, Franky Wongkar mengatakan, di PDIP ada mekanisme yang harus dilalui setiap bakal calon.
“Dan konsolidasi serta pernyataan komitmen dari bakal calon yang harus dilalui atau diikuti bakal calon untuk menuju pada penetapan calon dan untuk diterbitkannya calon PDIP dalam Pilkada nanti, jadi itu salah satu tahapan,” ungkap Wongkar kepada BeritaManado.com, Rabu (17/6/2020) siang ini melalui sambungan telepon.
Setelah itu, lanjut Wongkar, bakal calon tinggal menunggu penetapan dari DPP.
“DPP akan melakukan penetapan dengan mempertimbangkan berbagai hal diantaranya survey, pemetaan politik dan dukungan dari berbagai kelompok yang dinilai oleh partai,” lanjutnya.
Terkait kepastian kedua nama yang dipanggil tersebut, Wongkar menjelaskan itu menjadi kewenangan DPP.
“Memang hanya dua nama tetapi DPP punya kewenangan untuk menentukan dalam DPP mungkin punya nama lain. Tapi ini adalah salah satu tahapan yang harus dilalui, jadi bisa dikatakan yang mengikuti tahapanlah yang akan ditetapkan,” tegas mantan legislator DPRD Sulut ini seraya memohon doa dan dukungan masyarakat jika nantinya mendapat restu DPP PDIP Perjuangan untuk dicalonkan.
“Mohon dukungan serta doa juga dari teman-teman semua karena Minsel harus berubah,” kunci Wongkar.
(AnggawiryaMega)