Jakarta, BeritaManado.com — Pada hari Minggu, 20 Oktober, Presiden Prabowo Subianto menyampaikan pidato politiknya saat pelantikan di Gedung MPR DPR Senayan, Jakarta.
Pidato ini memancarkan optimisme untuk kemajuan Indonesia dalam lima tahun ke depan, di bawah kepemimpinan Presiden Prabowo dan Wakil Presiden Gibran Rakabuming Raka.
Dalam pidatonya, Presiden Prabowo menegaskan, “Kami akan menjalankan kepemimpinan negara dan bangsa Indonesia dengan tulus, mengutamakan kepentingan seluruh rakyat Indonesia, termasuk mereka yang tidak memilih kami.”
Pernyataan ini mencerminkan komitmen untuk merangkul semua elemen masyarakat yang disambut dengan antusias oleh Relawan Arus Bawah Prabowo (ABP).
Michael Umbas, founder ABP, menyatakan kebanggaannya terhadap pidato tersebut.
Ia mengapresiasi fokus Presiden Prabowo pada kepentingan masyarakat yang luas, tanpa memandang agama, suku, ras, atau pilihan politik.
“ABP bangga mendengar pidato politik Pak Presiden Prabowo yang sangat konsen terhadap keberpihakannya terhadap masyarakat banyak, yang disampaikan dengan penuh optimisme, semangat dan sangat lugas, kami sungguh bangga,” ujar founder ABP Michael Umbas.
Keberanian Presiden Prabowo dalam mengatasi penyalahgunaan kekuasaan dan korupsi juga menjadi sorotan.
Menurutnya, bangsa ini harus berani mengakui adanya kebocoran anggaran akibat penyimpangan sehingga menyerukan perlunya dukungan terhadap upaya membersihkan praktik-praktik tersebut.
“Keberanian ini harus kita dukung dan kawal sehingga tujuan yang ingin dicapai bisa terwujud,” imbuh Umbas.
Selain itu, Presiden Prabowo menekankan pentingnya swasembada pangan sebagai langkah strategis untuk menghadapi krisis global, di mana dalam pidatonya menegaskan “Kita tidak boleh tergantung pada sumber makanan dari luar. Swasembada pangan mutlak segera dicapai.”
“Keberpihakan Presiden Prabowo terhadap berbagai sektor penting yang dirasakan langsung oleh masyarakat luas tentu perlu mendapatkan dukungan dari berbagai pihak termasuk kami Relawan Arus Bawah Prabowo,” kata Umbas.
Dalam lima tahun ke depan, masyarakat sangat berharap bahwa Presiden Prabowo dan Wakil Presiden Gibran dapat menunaikan tugas kebangsaan dan kenegaraan dengan baik.
Sehingga menjadi optimisme banyak pihak bahwa hal-hal yang menjadi titik berat dalam pidato politik tersebut bisa direalisasikan untuk kemajuan Indonesia yang lebih baik.
(***/jenlywenur)