Minut, BeritaManado.com – Dinas Perindustrian Minahasa Utara (Minut) menargetkan pertumbuhan Industri Kecil Menengah (IKM) tahun 2018 naik 10%.
Kadis Industri Minut Royke Kodoati mengatakan, saat ini IKM non formal sebanyak 3.030 sedangkan formal 276 IKM.
“Sampai bulan Maret ini pertumbuhan IKM sudah satu persen. Target kami bisa capai 10% atau bertambah sekitar 300 IKM sampai akhir tahun,” ujar Kodoati, Selasa (27/3/2018).
Kodoati menambahkan, saat ini pihaknya masih mendata secara rinci seluruh IKM yang aktif.
Dinas Perindustrian juga dalam waktu dekat akan mengirim proposal permohonan bantuan pengembangan IKM pada Khawasan Sentra Industri kepada Kementerian Perindustrian RI.
Proposal tersebut untuk fasilitas pelatihan pengemasan, fasilitas pelatihan mutu, fasilitas pelatihan gula semut, bantuan mesin/peralatan pengolahan keripik buah.
“Pemerintah mendorong pertumbuhan IKM dengan memberi bantuan dan dukungan akses pembiayaan, termasuk bantuan peningkatan kapasitas IKM sehingga mampu menghasilkan produk yang memenuhi standar kualitas industri,” pungkas Kodoati.
(Finda Muhtar)
Minut, BeritaManado.com – Dinas Perindustrian Minahasa Utara (Minut) menargetkan pertumbuhan Industri Kecil Menengah (IKM) tahun 2018 naik 10%.
Kadis Industri Minut Royke Kodoati mengatakan, saat ini IKM non formal sebanyak 3.030 sedangkan formal 276 IKM.
“Sampai bulan Maret ini pertumbuhan IKM sudah satu persen. Target kami bisa capai 10% atau bertambah sekitar 300 IKM sampai akhir tahun,” ujar Kodoati, Selasa (27/3/2018).
Kodoati menambahkan, saat ini pihaknya masih mendata secara rinci seluruh IKM yang aktif.
Dinas Perindustrian juga dalam waktu dekat akan mengirim proposal permohonan bantuan pengembangan IKM pada Khawasan Sentra Industri kepada Kementerian Perindustrian RI.
Proposal tersebut untuk fasilitas pelatihan pengemasan, fasilitas pelatihan mutu, fasilitas pelatihan gula semut, bantuan mesin/peralatan pengolahan keripik buah.
“Pemerintah mendorong pertumbuhan IKM dengan memberi bantuan dan dukungan akses pembiayaan, termasuk bantuan peningkatan kapasitas IKM sehingga mampu menghasilkan produk yang memenuhi standar kualitas industri,” pungkas Kodoati.
(Finda Muhtar)