MANADO – Rapat dengar pendapat DPRD kota Manado bersama PT Pertamina (Persero) cabang Manado, Senin (1/8) tadi, berlangsung serius. Pihak Pertamina tetap membantah telah melakukan pengurangan suplai BBM bersubsidi seperti dugaan selama ini.
“Justru kami melakukan penambahan stok BBM bersubsidi di 14 SPBU di kota Manado selang tahun 2010 hingga 2011 ini. Hinga Juni 2011 suplai BBM sudah berlebihan, jadi kami harus lakukan pengendalian bukan pengurangan,” tutur Irwansyah, Sales Area Manager Pertamina Manado kepada anggota Komisi B Dekot.
“Jika benar tidak ada pengurangan suplai, kenapa terjadi kelangkaan? Selama ini yang disalahkan pedagang eceran padahal keberadaan mereka sudah sejak dulu,” tukas Syarifudin Saafa, salah-satu anggota komisi B.
Hingga kini hearing masih berlangsung. (me)
MANADO – Rapat dengar pendapat DPRD kota Manado bersama PT Pertamina (Persero) cabang Manado, Senin (1/8) tadi, berlangsung serius. Pihak Pertamina tetap membantah telah melakukan pengurangan suplai BBM bersubsidi seperti dugaan selama ini.
“Justru kami melakukan penambahan stok BBM bersubsidi di 14 SPBU di kota Manado selang tahun 2010 hingga 2011 ini. Hinga Juni 2011 suplai BBM sudah berlebihan, jadi kami harus lakukan pengendalian bukan pengurangan,” tutur Irwansyah, Sales Area Manager Pertamina Manado kepada anggota Komisi B Dekot.
“Jika benar tidak ada pengurangan suplai, kenapa terjadi kelangkaan? Selama ini yang disalahkan pedagang eceran padahal keberadaan mereka sudah sejak dulu,” tukas Syarifudin Saafa, salah-satu anggota komisi B.
Hingga kini hearing masih berlangsung. (me)