BITUNG—Operation Head (OH) Terminal BBM Kota Bitung, Guntur Mewengkang mengaku siap untuk mengeluarkan rekomendasi penundaan konversi minyak tanah (MT) ke gas elpiji. Asalkan pihak Pemkot Bitung serta DPRD Kota Bitung bisa bersama-sama menyusun rekomendasi tersebut.
Hal ini dikatakan Mewengkang didepan perwakilan Aliansi Rakyat Bitung Menggugat dan Himpunan Pengusaha Kecil Nelayan (HIPKEN) ketika menggelar dialog di kantor Terminal BBM Kota Bitung terkait penolakan konversi MT ke bahan bakar gas. “Saya juga merasakan apa yang diarasakan oleh masyarakat dan nelayan yang ada di Kota Bitung jika harus dipaksakan beralih bahan bakar gas. Untuk itu kami siap duduk satu meja dengan Pemkot Bitung dan DPRD menyusun rekomendasi tersebut,” kata Mewengkang, Kamis (17/11).
Menurut Mewengkang, rekomendasi tersebut nantinya akan disampaikan ke pusat dengan harapan Kota Bitung mendapat penundaan pemberlakuan kebijakan konversi MT ke gas. Dengan memaparkan sejumlah alasan yang tepat agar pemerintah bisa mengkaji kebijakan tersebut.
“Jika kami dipaksa untuk membuat rekomendasi tersebut jelas tidak bisa karena kami hanya sebagai penyalur bukan pengambil keputusan. Tapi jika Pemkot Bitung bersama DPRD mau bersama-sama menyusun rekomendasi tersebut kami siap,” katanya. (en)
BITUNG—Operation Head (OH) Terminal BBM Kota Bitung, Guntur Mewengkang mengaku siap untuk mengeluarkan rekomendasi penundaan konversi minyak tanah (MT) ke gas elpiji. Asalkan pihak Pemkot Bitung serta DPRD Kota Bitung bisa bersama-sama menyusun rekomendasi tersebut.
Hal ini dikatakan Mewengkang didepan perwakilan Aliansi Rakyat Bitung Menggugat dan Himpunan Pengusaha Kecil Nelayan (HIPKEN) ketika menggelar dialog di kantor Terminal BBM Kota Bitung terkait penolakan konversi MT ke bahan bakar gas. “Saya juga merasakan apa yang diarasakan oleh masyarakat dan nelayan yang ada di Kota Bitung jika harus dipaksakan beralih bahan bakar gas. Untuk itu kami siap duduk satu meja dengan Pemkot Bitung dan DPRD menyusun rekomendasi tersebut,” kata Mewengkang, Kamis (17/11).
Menurut Mewengkang, rekomendasi tersebut nantinya akan disampaikan ke pusat dengan harapan Kota Bitung mendapat penundaan pemberlakuan kebijakan konversi MT ke gas. Dengan memaparkan sejumlah alasan yang tepat agar pemerintah bisa mengkaji kebijakan tersebut.
“Jika kami dipaksa untuk membuat rekomendasi tersebut jelas tidak bisa karena kami hanya sebagai penyalur bukan pengambil keputusan. Tapi jika Pemkot Bitung bersama DPRD mau bersama-sama menyusun rekomendasi tersebut kami siap,” katanya. (en)