Manado, BeritaManado.com – Pers mahasiswa Universitas Teknologi Sulawesi Utara bekerjasama dengan Asosiasi Media Siber Indonesia (AMSI Sulut) menggelar pelatihan dasar jurnalistik yang diselenggarakan di Gedung Kampus UTSU, Kamis (8/11/2018).
Pelatihan ini diselenggarakan dengan tema ‘Pers Berkualitas Mahasiswa Makin Cerdas’, yang menghadirkan pemateri diantaranya Ketua AMSI Sulut Agust Hari, Ketua Majelis Etik Aliansi Jurnalis Independen (AJI) Manado sekaligus Ahli Pers Sulut Yoseph Ikanubun dan jurnalis senior yang juga pengurus AMSI Sulut Ady Putong.
“Kegiatan bertujuan melatih para mahasiswa agar mempunyai wawasan tentang dunia jurnalis serta bagaimana cara yang bisa dilakukan untuk menekuni dunia jurnalis. Olehnya UTSU menghadirkan pembicara yang kompeten di bidang Jurnalistik,” ujar Rektor UTSU diwakili Pembina Badan Eksekutif Mahasiswa Deyidi Mokoginta ST MM, dalam sambutannya membuka kegiatan sore itu.
Pada kesempatan pertama, Ketua Majelis Etik AJI Manado Yoseph Ikanubun menjelaskan sejarah jurnalistik serta 11 pasal kode etik jurnalis dalam UU 1999 tentang Pers.
“Dalam tugasnya, jurnalis dilindungi Undang-Undang. Tidak boleh ada yang menghalang-halangi tugas jurnalistik kita, namun ada aturan kode etik yang wajib untuk ditaati,” kata Ikanubun.
Menurut Ikanubun, setiap hasil karya jurnalis dilindungan Undang-undang, namun jika bukan produk jurnalistik maka bisa berhadapan dengan UU tentang transaksi elektronik bahkan Kitab Undang-undang Hukum Pidana (KUHP).
Ketua AMSI Agust Hari memaparkan materi tentang sejarah pembentukan AMSI serta perkembangan media online saat ini.
“Dunia sudah semakin canggih, demikian juga pembaca berita sekarang cenderung beralih ke media online. Namun kita harus waspada dengan banyaknya berita hoax yang beredar. Kita harus jelih melihat mana berita yang sesuai fakta, melalui refensi berita dari media yang terpercaya,” pesan Agust Hari.
Pemateri ketiga, Ady Putong melatih seluruh mahasiswa tentang cara menulis berita yang memenuhi unsur 5W1H serta nilai-nilai berita.
Pada kesempatan ini, 25 mahasiswa peserta pelatihan diberi kesempatan menyusun sebuah berita.
Pemateri lalu memilih peserta terbaik selama pelatihan yaitu Nansy Pangaila mahasiswa Fakultas Komunikasi, dengan hadiah sebuah buku ‘Jurnalis Melintasi Zaman’ karya Yoseph Ikanubun.
(FindaMuhtar)