James Karinda menerima aspirasi masyarakat Teling Atas belakang kantor gubernur
Manado – Kondisi belakang kantor gubernur di ruas provinsi Teling Atas yang gelap gulita pada malam hari terangkat pada reses anggota DPRD Sulut, James Karinda bersama masyarakat Kelurahan Teling Atas, Kecamatan Wanea, Selasa (3/5/2016) malam.
Diutarakan Kepala Lingkungan 7, Dolvy Makawena, akibat tidak ada penerangan jalan, ruas jalan di bagian belakang dan samping kantor gubernur rawan kejahatan.
“Disitu ada lampu tapi tidak menyala. Daerah kantor gubernur gelap jadi sasaran negatif anak-anak muda. Tadi malam juga ada kasus pencurian karena gelap. Kondisi ini sudah lama tapi tidak pernah diperhatikan pemerintah provinsi, mohon pak Olly Dondokambey mendengar aspirasi kami,” jelas Dolvy Makawena.
Aspirasi lain dari Makawena, soal RSUP Kandou yang kehabisan stok kantong darah ketika dibutuhkan salah-satu pasien. Makawena mempertanyakan ketidaksiapan pelayanan RSUP Kandou.
“Ada salah-satu warga masuk rumah-sakit Kandou membutuhkan darah. Ada ingin sumbang darah tapi pihak rumah-sakit Kandou bilang tidak ada kantong darah 250 Cc, akhirnya keluarga pasien ke PMI. Masak rumah-sakit yang memiliki anggaran miliaran rupiah kantong darah 250 Cc saja tidak ada!” Tegas Makawena.
Menerima aspirasi tersebut, anggota DPRD James Karinda berjanji akan menindaklanjutinya.
Termasuk fasilitas olahraga di belakang kantor gubernur yang tidak dapat dimanfaatkan oleh masyarakat.
“Memang benar, tadi saya lewat di belakang kantor gubernur gelap gulita padahal di belakangnya ada gereja (GMIM Sion). Juga fasiltas olahraga di bagian belakang dalam kawasan kantor gubernur mestinya dibuka untuk umum bukan khusus pejabat-pejabat saja,” tukas Karinda.
Reses dihadiri Lurah Teling Atas Michael Handoyo, Argo Sangkay pejabat Pemkot Manado, seluruh kepala lingkungan, tokoh masyarakat Raymon Elias, Vox Angelica Choir dan masyarakat umum. (jerrypalohoon)
James Karinda menerima aspirasi masyarakat Teling Atas belakang kantor gubernur
Manado – Kondisi belakang kantor gubernur di ruas provinsi Teling Atas yang gelap gulita pada malam hari terangkat pada reses anggota DPRD Sulut, James Karinda bersama masyarakat Kelurahan Teling Atas, Kecamatan Wanea, Selasa (3/5/2016) malam.
Diutarakan Kepala Lingkungan 7, Dolvy Makawena, akibat tidak ada penerangan jalan, ruas jalan di bagian belakang dan samping kantor gubernur rawan kejahatan.
“Disitu ada lampu tapi tidak menyala. Daerah kantor gubernur gelap jadi sasaran negatif anak-anak muda. Tadi malam juga ada kasus pencurian karena gelap. Kondisi ini sudah lama tapi tidak pernah diperhatikan pemerintah provinsi, mohon pak Olly Dondokambey mendengar aspirasi kami,” jelas Dolvy Makawena.
Aspirasi lain dari Makawena, soal RSUP Kandou yang kehabisan stok kantong darah ketika dibutuhkan salah-satu pasien. Makawena mempertanyakan ketidaksiapan pelayanan RSUP Kandou.
“Ada salah-satu warga masuk rumah-sakit Kandou membutuhkan darah. Ada ingin sumbang darah tapi pihak rumah-sakit Kandou bilang tidak ada kantong darah 250 Cc, akhirnya keluarga pasien ke PMI. Masak rumah-sakit yang memiliki anggaran miliaran rupiah kantong darah 250 Cc saja tidak ada!” Tegas Makawena.
Menerima aspirasi tersebut, anggota DPRD James Karinda berjanji akan menindaklanjutinya.
Termasuk fasilitas olahraga di belakang kantor gubernur yang tidak dapat dimanfaatkan oleh masyarakat.
“Memang benar, tadi saya lewat di belakang kantor gubernur gelap gulita padahal di belakangnya ada gereja (GMIM Sion). Juga fasiltas olahraga di bagian belakang dalam kawasan kantor gubernur mestinya dibuka untuk umum bukan khusus pejabat-pejabat saja,” tukas Karinda.
Reses dihadiri Lurah Teling Atas Michael Handoyo, Argo Sangkay pejabat Pemkot Manado, seluruh kepala lingkungan, tokoh masyarakat Raymon Elias, Vox Angelica Choir dan masyarakat umum. (jerrypalohoon)