BANDUNG – “Peluk terhangat untuk keluarga, belai terlembut untuk keluarga, kasih paling tulus untuk keluarga….Selamat Hari Keluarga.” Penggalan lagu ini yang mewarnai beberapa stasiun televisi dalam memeriahkan Hari Keluarga yang jatuh pada tanggal 29 Juni.
Sejak dicanangkan di Sidoarjo Provinsi Jawa Timur, Indonesia setiap tahun merayakan Hari Keluarga yang dikemas dengan nama Hari Keluarga Nasional (HARGANAS). Namun dari tahun ke tahun ketika HARGANAS diperingati, hanya segelintir masyarakat yang tahu dan terlibat sekalipun pemerintah yang didalamnya BKKBN terus berupaya untuk mengajak berbagai pihak untuk ikut memperingati dan memeriahkannya.
Namun sejak tahun ini, pemerintah memperkenalkan peringatan nasional tersebut dengan nama HARI KELUARGA, tanpa akronim. Harapannya agar nama tersebut mudah diingat dan dikenal oleh seluruh masyarakat. Dengan demikian Hari Keluarga tidak hanya menjadi milik BKKBN tetapi Hari Keluarga milik seluruh Keluarga Indonesia, dengan menyadari tentang pentingnya keluarga sebagai harta yang berharga untuk dihargai dan dipelihara.
Tahun ini Puncak Peringatan Hari Keluarga XVIII tingkat Nasional dilaksanakan di Kota Baru Parahyangan Kecamatan Padalarang, Kabupaten Bandung Barat, Provinsi Jawa Barat, tanggal 30 Juni 2011. Seperti halnya tahun-tahun sebelumnya, seluruh provinsi di Indonesia yang diprakarsai Badan Kependudukan dan KB Nasional yang bekerjasama dengan TP. PKK Pusat, Provinsi hingga Kab/Kota hadir pada acara tersebut guna memaknai hari bersejarah tersebut.
Rangkaian kegiatan Hari Keluarga telah diawali dengan berbagai lomba PLB, IMP, Lomba Keluarga Harmonis, Lomba Kader BKB, Lomba PIK Remaja dan PIK Mahasiswa, Pentas Seni Budaya Daerah, Roadshow KB – PKK di lima Provinsi (berakhir di Provinsi Jawa Barat), Seminar Kependudukan dan KB, Pameran Dagang yang turut dimeriahkan oleh APINDO, BUMN dan organisasi profesi lainnya, serta seluruh Provinsi yang menampilkan produk unggulan UPPKS (Usaha Peningkatan Pendapatan Keluarga Sejahtera) dari berbagai daerah.
Perwakilan BKKBN Provinsi Sulawesi Utara melalui beberapa kegiatan yang diikuti berhasil meraih Juara I PHBS (Pola Hidup Bersih dan Sehat) oleh PKK Kabupaten Minahasa Selatan, Juara II Lomba PKLB tingkat Nasional utusan dari Kota Bitung.
Tak hanya itu, beberapa penghargaan di bidang Kependudukan dan KB yang diraih oleh Pejabat yang berperan serta mensukseskan Program KKB di wilayahnya yaitu Penghargaan Manggala Karya Kencana dari Kepala BKKBN. DR. Dr. Sugiri Syarief, MPA antara lain : Drs Hamdan Datunsolang ( Bupati Bulmut ), Telly Tjanggulung (Bupati Minahasa Tenggara ), Ny Evangelian Supit-Sasingen SE (Ketua TP PKK Kabupaten Kepulauan Sitaro) dan HJ. Lilyanti Mokodompit-Mokoagow (Ketua TP PKK Kota Kotamobagu).
Wakil Presiden Boediono membuka puncak peringatan Hari Keluarga XVIII, memberikan sambutan, menegaskan pentingnya keluarga dalam menciptakan generasi yang handal, maju dan bertanggung jawab. Memaknai Hari Keluarga memiliki konsekwensi penting bagi kemajuan bangsa dan negara. Karenanya keluarga-keluarga hendaknya menjadi titik sentral yang menuntut program-program yang bermuara pada keluarga dengan tujuan akhirnya meningkatkan mutu keluarga itu sendiri. Tak hanya itu, dalam perencanaan sejauh mungkin melibatkan keluarga karena keluarga bukan sekedar sasaran atau objek tetapi sebagai mitra atau subjek.
Sementara Kepala Badan Kependudukan dan Keluarga Berencana Nasional, DR. Dr. Sugiri Syarief, MPA, dalam sambutannya, mengedepankan tentang pentingnya fungsi-fungsi keluarga sebagai pilar utama dalam menumbuhkan nilai-nilai moral, etika dan estetika guna menciptakan generasi yang berbudi luhur. Keluarga sebagai wahana pertama dan utama dalam membangun pembentukan karakter bangsa hendaknya terus dipelihara. Karena membangun bangsa harus dimulai dari keluarga sebagai upaya memperkuat daya bangkit dalam percepatan pembangunan bangsa.
Keberhasilan Program KKB pun mendapat dukungan dari Menteri Dalam Negeri Gamawan Fauzi, Menteri Agama RI, Menteri BUMN, Ketua TP. PKK Pusat (sekaligus menjadi Ketua Panitia Hari Keluarga XVIII) Ibu Vita Gamawan Fauzi, serta para gubernur, bupati dan walikota serta para Ketua TP Penggerak PKK Provinsi dan Kabupaten/Kota.
Kepala Perwakilan BKKBN Provinsi Sulawesi Utara, Dra Elisabeth Kuji di sela-sela acara pun menyampaikan apresiasi dan penghargaan bagi para pengelolah Program KKB, yang menjadi motor penggerak di masyarakat sekaligus mengajak setiap elemen masyarakat untuk memaknai Hari Keluarga sebagai moment berharga untuk menjadikan Keluarga Indonesia khususnya Sulawesi Utara semakin maju dan sejahtera. (Irma Tulungen)
BANDUNG – “Peluk terhangat untuk keluarga, belai terlembut untuk keluarga, kasih paling tulus untuk keluarga….Selamat Hari Keluarga.” Penggalan lagu ini yang mewarnai beberapa stasiun televisi dalam memeriahkan Hari Keluarga yang jatuh pada tanggal 29 Juni.
Sejak dicanangkan di Sidoarjo Provinsi Jawa Timur, Indonesia setiap tahun merayakan Hari Keluarga yang dikemas dengan nama Hari Keluarga Nasional (HARGANAS). Namun dari tahun ke tahun ketika HARGANAS diperingati, hanya segelintir masyarakat yang tahu dan terlibat sekalipun pemerintah yang didalamnya BKKBN terus berupaya untuk mengajak berbagai pihak untuk ikut memperingati dan memeriahkannya.
Namun sejak tahun ini, pemerintah memperkenalkan peringatan nasional tersebut dengan nama HARI KELUARGA, tanpa akronim. Harapannya agar nama tersebut mudah diingat dan dikenal oleh seluruh masyarakat. Dengan demikian Hari Keluarga tidak hanya menjadi milik BKKBN tetapi Hari Keluarga milik seluruh Keluarga Indonesia, dengan menyadari tentang pentingnya keluarga sebagai harta yang berharga untuk dihargai dan dipelihara.
Tahun ini Puncak Peringatan Hari Keluarga XVIII tingkat Nasional dilaksanakan di Kota Baru Parahyangan Kecamatan Padalarang, Kabupaten Bandung Barat, Provinsi Jawa Barat, tanggal 30 Juni 2011. Seperti halnya tahun-tahun sebelumnya, seluruh provinsi di Indonesia yang diprakarsai Badan Kependudukan dan KB Nasional yang bekerjasama dengan TP. PKK Pusat, Provinsi hingga Kab/Kota hadir pada acara tersebut guna memaknai hari bersejarah tersebut.
Rangkaian kegiatan Hari Keluarga telah diawali dengan berbagai lomba PLB, IMP, Lomba Keluarga Harmonis, Lomba Kader BKB, Lomba PIK Remaja dan PIK Mahasiswa, Pentas Seni Budaya Daerah, Roadshow KB – PKK di lima Provinsi (berakhir di Provinsi Jawa Barat), Seminar Kependudukan dan KB, Pameran Dagang yang turut dimeriahkan oleh APINDO, BUMN dan organisasi profesi lainnya, serta seluruh Provinsi yang menampilkan produk unggulan UPPKS (Usaha Peningkatan Pendapatan Keluarga Sejahtera) dari berbagai daerah.
Perwakilan BKKBN Provinsi Sulawesi Utara melalui beberapa kegiatan yang diikuti berhasil meraih Juara I PHBS (Pola Hidup Bersih dan Sehat) oleh PKK Kabupaten Minahasa Selatan, Juara II Lomba PKLB tingkat Nasional utusan dari Kota Bitung.
Tak hanya itu, beberapa penghargaan di bidang Kependudukan dan KB yang diraih oleh Pejabat yang berperan serta mensukseskan Program KKB di wilayahnya yaitu Penghargaan Manggala Karya Kencana dari Kepala BKKBN. DR. Dr. Sugiri Syarief, MPA antara lain : Drs Hamdan Datunsolang ( Bupati Bulmut ), Telly Tjanggulung (Bupati Minahasa Tenggara ), Ny Evangelian Supit-Sasingen SE (Ketua TP PKK Kabupaten Kepulauan Sitaro) dan HJ. Lilyanti Mokodompit-Mokoagow (Ketua TP PKK Kota Kotamobagu).
Wakil Presiden Boediono membuka puncak peringatan Hari Keluarga XVIII, memberikan sambutan, menegaskan pentingnya keluarga dalam menciptakan generasi yang handal, maju dan bertanggung jawab. Memaknai Hari Keluarga memiliki konsekwensi penting bagi kemajuan bangsa dan negara. Karenanya keluarga-keluarga hendaknya menjadi titik sentral yang menuntut program-program yang bermuara pada keluarga dengan tujuan akhirnya meningkatkan mutu keluarga itu sendiri. Tak hanya itu, dalam perencanaan sejauh mungkin melibatkan keluarga karena keluarga bukan sekedar sasaran atau objek tetapi sebagai mitra atau subjek.
Sementara Kepala Badan Kependudukan dan Keluarga Berencana Nasional, DR. Dr. Sugiri Syarief, MPA, dalam sambutannya, mengedepankan tentang pentingnya fungsi-fungsi keluarga sebagai pilar utama dalam menumbuhkan nilai-nilai moral, etika dan estetika guna menciptakan generasi yang berbudi luhur. Keluarga sebagai wahana pertama dan utama dalam membangun pembentukan karakter bangsa hendaknya terus dipelihara. Karena membangun bangsa harus dimulai dari keluarga sebagai upaya memperkuat daya bangkit dalam percepatan pembangunan bangsa.
Keberhasilan Program KKB pun mendapat dukungan dari Menteri Dalam Negeri Gamawan Fauzi, Menteri Agama RI, Menteri BUMN, Ketua TP. PKK Pusat (sekaligus menjadi Ketua Panitia Hari Keluarga XVIII) Ibu Vita Gamawan Fauzi, serta para gubernur, bupati dan walikota serta para Ketua TP Penggerak PKK Provinsi dan Kabupaten/Kota.
Kepala Perwakilan BKKBN Provinsi Sulawesi Utara, Dra Elisabeth Kuji di sela-sela acara pun menyampaikan apresiasi dan penghargaan bagi para pengelolah Program KKB, yang menjadi motor penggerak di masyarakat sekaligus mengajak setiap elemen masyarakat untuk memaknai Hari Keluarga sebagai moment berharga untuk menjadikan Keluarga Indonesia khususnya Sulawesi Utara semakin maju dan sejahtera. (Irma Tulungen)