Pusomaen – Capaian Vaksinasi di Kecamatan Pusomaen, Kabupaten Minahasa Tenggara (Mitra), yang terdiri dari 15 desa, saat ini berada di angka 74 persen.
Dalam upaya percepatan vaksinasi ini, Camat Pusomaen, Fekie Pontororing mengungkapkan bahwa fobia jarum suntik atau kondisi di mana seseorang takut akan suntikan sempat menjadi kendala.
“Kami terus mengoptimalkan percepatan vaksinasi dan saat ini capaian kami sudah 74 persen. Dalam upaya ini, beberapa kendala dihadapi dan tantangan terbesar adalah ketakutan sejumlah masyarakat akan jarum suntik,” ungkap Fekie Pontororing, Rabu (27/10/2021).
Diungkapkannya, kendala yang paling besar dihadapi pihaknya bukanlah berkaitan dengan isu hoaks atau berita bohong terkait vaksinasi COVID-19, melainkan fobia jarum suntik.
“Pengaruh hoaks tidak seberapa. Justru ternyata cukup banyak masyarakat yang takut akan jarum suntik. Ini terjadi bukan hanya pada perempuan, tapi laki-laki juga banyak,” katanya.
Kondisi seperti yang dialami di daerah lain terkait penderita fobia jarum suntik yang lakukan vaksinasi juga terjadi di Pusomaen, di mana warga harus dipeluk dan sebagainya baru bisa divaksin.
“Tapi kami bersama pihak desa dan puskesmas terus beri mereka edukasi dan pendampingan sehingga mereka memiliki keberanian untuk lakukan vaksinasi,” pungkasnya.
Sementara tantangan lain adalah berkaitan dengan penyakit penyerta warga yang menjadi sasaran vaksinasi.
Sebab menurutnya, ada warga yang harus ditunda pemberian vaksin karena berkaitan dengan pengobatan.
“Warga sudah bersedia, namun kendala pengobatan yang menunda pemberian vaksinasi,” tuturnya.
Pihaknya saat ini masih menunggu dan jika dalam beberapa waktu mendatang, pemeriksaan dokter menyatakan bisa maka warga akan langsung divaksin.
“Tapi kami ingin mereka yang memiliki penyakit penyerta ini divaksin di puskesmas atau RSUD Mitra Sehat,” ujarnya.
(Jenly Wenur)