Manado – Perjalanan dunia perbankan dalam pengelolaan keuangan dan pendapatan, tidak lepas dari pengaruh tingkat pertumbuhan ekonomi suatu daerah.
Demikian sudah dialami Bank Sulutgo dalam persaingan dunia perbankan di Indonesia.
Jeffry Dendeng, Dirut Bank Sulutgo, memaparkan perjalanan bank yang dipimpinnya, dalam sambutannya pada acara HUT Bank Sulutgo ke-58, di lantai 5 Gedung BSG Cabang Utama, Jalan Samrat No.9, Wenang Utara, Wenang, Manado, Jumat (14/6/2019).
“Tahun 2018 Bank Sulutgo mengalami pelemahan, itu dapat dilihat dari kondisi keuangan dan pendapatan kita,” kata Jeffry Dendeng.
Jeffry Dendeng menjelaskan pelemahan BSG di 2018, masih terasa hingga awal triwulan 2019.
Menurut Jeffry Dendeng, pemindahan rekening beberapa pemerintah daerah beberapa waktu lalu, terasa sekali efeknya pada pendapatan BSG.
“Tetapi pada bulan April-Juni, Bank Sulutgo mulai ada peningkatan,” tutur Dendeng.
Jeffry Dendeng menambahkan, kondisi keuangan dan pendapatan BSG setelah April 2019 telah membaik. Ini tidak lepas dari kerja keras yang luar biasa mulai dari pimpinan dan pegawai serta nasihat-nasihat dari komisaris kepada direktur dan semua staff.
“Ulang tahun ke-58 ini, mari kita angkat sebagai momentum yang sangat tepat, untuk menjadi refleksi diri, agar kita tidak terlena dengan keberhasilan di tahun-tahun lalu,” tandas Dendeng.
Jeffry Dendeng berharap agar 6 bulan ke depan ada peningkatan kinerja.
“Mari kita tingkatkan kinerja kita enam bulan ke depan, dengan meningkatkan kreatifitas dalam pengelolaan sumber pendapatan,” pungkas Dendeng.
Acara puncak HUT Bank Sulutgo dihadiri perwakilan Pemprov Sulut dan pemerintah kabupaten kota sebagai pemegang sahan, dewan komisaris, jajaran direksi dan pegawai.
(NovaManoppo)