Manado–Menyambut Natal, perhatian umat Kristiani di seluruh dunia pada umumnya tertuju pada Yesus Kristus.
Namun, ada juga sosok yang patut diteladani yaitu Maria, sosok perawan yang menerima amanat Tuhan untuk mengandung dan melahirkan Yesus.
Pdt Ruth Ketsia Wangkay MTh, yang juga menjabat sebagai Ketua Dewan Pengurus Nasional (DPN) Persekutuan Perempuan Berpendidikan Teologi (Peruati), menjelaskan berbagai kajian teologis terkait sosok Maria menurut sejumlah golongan agama Kristen.
Lanjut dia, sosok Maria yang berani mengambil resiko dengan melawan tatanan sosial masyarakat saat itu, dengan patuh dan pasrah pada perintah Tuhan merupakan sikap yang perlu untuk diteladani.
“Mengandung di luar nikah dalam tatanan masyarakat tentu hal yang tercela. Tapi Maria berani mengambil resiko itu, dan taat pada perintah Tuhan,” papar Ruth ketika memimpin ibadah pra Natal Aliansi Jurnalis Independen (AJI) Manado, di Hotel Aston, Rabu (14/12/2016).
Dalam kaitannya dengan tugas-tugas jurnalis, Ruth mengingatkan agar bisa peka terhadap persoalan sosial, dan berani mengambil resiko untuk terjadinya perubahan dan transformasi.
“Kita semua hendaknya mencontoh keteladanan Maria, dalam tugas dan peran kita masing-masing,” tegas Ruth.
Berperan sebagai liturgos dalam Ibadah Pra Natal AJI Manado ini, Gembala Cindy Aprilia Tiffany Rembet STeol.
Sementara itu, Majelis Etik AJI Manado, DR Ferry Daud Liando MSi dalam pesan dan kesan natalnya berharap, AJI tetap mampu menjaga independensi dalam menjalankan tugas jurnalistik.
“Kenapa harus ada kata Independen, ini untuk selalu mengingatkan kita akan tugas jurnalisme melayani kepentingan public. Tanpa tertikat atau terkontaminasi pada kekuatan-kekuatan social politik tertentu,” ujar Ketua Program Studi PSP Pascasarjana Unsrat Manado ini.
Ketua Panitia Pra Natal dan Penghargaan Jurnalis Lingkungan AJI Manado 2016, Zulkifi Madina dalam sambutannya mengatakan, kegiatan itu sebagai ungkapan syukur atas pelaksanaan program AJI Manado sepanjang tahun 2016. “Juga mempererat tali persaudaraan antara sesame anggota AJI dan sejumlah lembaga jejaring,” ujar Zulkifli.
Turut hadir dalam perayaan Pra Natal dan Penghargaan Jurnalis Lingkungan AJI Manado 2016 ini, Staf Ahli Walikota Manado, Drs Refly Mamusung MSi, LBH Manado, LB Pers Manado, Penghubung Komisi Yudisial Sulut, Yayasan Suara Nurani Minaesa, LSM Manengkel Solidaritas, LSM Swara Parangpuan, Walhi Sulut serta PT Tirta Investama Aqua Airmadidi.(***/findamuhtar)
Manado–Menyambut Natal, perhatian umat Kristiani di seluruh dunia pada umumnya tertuju pada Yesus Kristus.
Namun, ada juga sosok yang patut diteladani yaitu Maria, sosok perawan yang menerima amanat Tuhan untuk mengandung dan melahirkan Yesus.
Pdt Ruth Ketsia Wangkay MTh, yang juga menjabat sebagai Ketua Dewan Pengurus Nasional (DPN) Persekutuan Perempuan Berpendidikan Teologi (Peruati), menjelaskan berbagai kajian teologis terkait sosok Maria menurut sejumlah golongan agama Kristen.
Lanjut dia, sosok Maria yang berani mengambil resiko dengan melawan tatanan sosial masyarakat saat itu, dengan patuh dan pasrah pada perintah Tuhan merupakan sikap yang perlu untuk diteladani.
“Mengandung di luar nikah dalam tatanan masyarakat tentu hal yang tercela. Tapi Maria berani mengambil resiko itu, dan taat pada perintah Tuhan,” papar Ruth ketika memimpin ibadah pra Natal Aliansi Jurnalis Independen (AJI) Manado, di Hotel Aston, Rabu (14/12/2016).
Dalam kaitannya dengan tugas-tugas jurnalis, Ruth mengingatkan agar bisa peka terhadap persoalan sosial, dan berani mengambil resiko untuk terjadinya perubahan dan transformasi.
“Kita semua hendaknya mencontoh keteladanan Maria, dalam tugas dan peran kita masing-masing,” tegas Ruth.
Berperan sebagai liturgos dalam Ibadah Pra Natal AJI Manado ini, Gembala Cindy Aprilia Tiffany Rembet STeol.
Sementara itu, Majelis Etik AJI Manado, DR Ferry Daud Liando MSi dalam pesan dan kesan natalnya berharap, AJI tetap mampu menjaga independensi dalam menjalankan tugas jurnalistik.
“Kenapa harus ada kata Independen, ini untuk selalu mengingatkan kita akan tugas jurnalisme melayani kepentingan public. Tanpa tertikat atau terkontaminasi pada kekuatan-kekuatan social politik tertentu,” ujar Ketua Program Studi PSP Pascasarjana Unsrat Manado ini.
Ketua Panitia Pra Natal dan Penghargaan Jurnalis Lingkungan AJI Manado 2016, Zulkifi Madina dalam sambutannya mengatakan, kegiatan itu sebagai ungkapan syukur atas pelaksanaan program AJI Manado sepanjang tahun 2016. “Juga mempererat tali persaudaraan antara sesame anggota AJI dan sejumlah lembaga jejaring,” ujar Zulkifli.
Turut hadir dalam perayaan Pra Natal dan Penghargaan Jurnalis Lingkungan AJI Manado 2016 ini, Staf Ahli Walikota Manado, Drs Refly Mamusung MSi, LBH Manado, LB Pers Manado, Penghubung Komisi Yudisial Sulut, Yayasan Suara Nurani Minaesa, LSM Manengkel Solidaritas, LSM Swara Parangpuan, Walhi Sulut serta PT Tirta Investama Aqua Airmadidi.(***/findamuhtar)