Manado — Peninggalan sejarah di Sulawesi Utara, seperti benda, sering dirusak oleh pihak-pihal tak bertanggungjawab.
Sebagian bahkan disatukan dengan tempat sampah dan lainnya hilang demi kepentingan infrastruktur.
Sejumlah media nasional termasuk BeritaManado.com bahkan pernah memuat beritanya.
Kepada BeritaManado.com, Kepala Dinas Kebudayaan Ferry Sangian mengatakan, hal tersebut memang terjadi dan tentu patut disayangkan.
“Peninggalan sejarah ada beragam, bisa benda, cerita, budaya dan lainnya. Penanganannya pun dilakukan oleh Balai yang khusus bertugas untuk itu,” ujar Ferry Sangian.
Lanjutnya, meski ditangani oleh Balai, tapi pihaknya selaku pemerintah provinsi akan turun tangan membantu agar peninggalan sejarah dalam bentuk apapun tetap terjaga kelestariannya.
“Tentu kita bangun sinergitas. Biar segera bisa kita inventarisir kembali apa saja yang menjadi peninggalan sejarah dan mari kita jaga bersama,” kata Ferry memastikan.
(srisurya)
Manado — Peninggalan sejarah di Sulawesi Utara, seperti benda, sering dirusak oleh pihak-pihal tak bertanggungjawab.
Sebagian bahkan disatukan dengan tempat sampah dan lainnya hilang demi kepentingan infrastruktur.
Sejumlah media nasional termasuk BeritaManado.com bahkan pernah memuat beritanya.
Kepada BeritaManado.com, Kepala Dinas Kebudayaan Ferry Sangian mengatakan, hal tersebut memang terjadi dan tentu patut disayangkan.
“Peninggalan sejarah ada beragam, bisa benda, cerita, budaya dan lainnya. Penanganannya pun dilakukan oleh Balai yang khusus bertugas untuk itu,” ujar Ferry Sangian.
Lanjutnya, meski ditangani oleh Balai, tapi pihaknya selaku pemerintah provinsi akan turun tangan membantu agar peninggalan sejarah dalam bentuk apapun tetap terjaga kelestariannya.
“Tentu kita bangun sinergitas. Biar segera bisa kita inventarisir kembali apa saja yang menjadi peninggalan sejarah dan mari kita jaga bersama,” kata Ferry memastikan.
(srisurya)