Tombulu – “Kita patut bersyukur kita tidak mengalami seperti India dan Pakistan yang suhu udara mencapai 60 derajat. Tidak juga seperti di Irak dan Siriah orang membunuh dianggap masuk surga. Kita bersyukur untuk berkat yang Tuhan berikan di hari pengucapan syukur ini”.
Demikian ungkapan pembuka Pdt Petrus Lumi STh saat memimpin ibadah Minggu (26/7/2015) pagi, GMIM Alfa-Omega Rumengkor yang mengambil pembacaan alkitab Mazmur 128: 1-6, Berkat atas rumah tangga dan
Ibrani 13: 1-6, Nasihat dan doa selamat.
Dijelaskan Pdt Petrus,
berkat atas rumah tangga dalam pembacaan Mazmur adalah nyanyian umat Israel saat berjalan menaiki bukit menuju ke tempat beribadah.
Dalam budaya Yahudi, selain suami sebagai imam, isteri digambarkan seperti buah anggur dalam rumah yang menyejukkan dan anak-anak seperti tunas pohon zaitun.
“Berkat Tuhan mulai dari pembuluh darah yang menentukan sirkulasi darah ke jantung dan ke otak. Kita bersyukur untuk kesehatan. Jadi berkat utama manusia adalah nafas kehidupan yang tak ternilai”, ujar Pdt Petrus.
“Pengucapan syukur disambut dengan tanggungjawab iman buka pesta pora. Berbagi dengan Tuhan melalui gereja dan berbagi kepada sesama. Menjaga keamanan dan tidak melakukan yang tidak dikehendaki Tuhan”, tambah Pdt Petrus. (jerrypalohoon)
Tombulu – “Kita patut bersyukur kita tidak mengalami seperti India dan Pakistan yang suhu udara mencapai 60 derajat. Tidak juga seperti di Irak dan Siriah orang membunuh dianggap masuk surga. Kita bersyukur untuk berkat yang Tuhan berikan di hari pengucapan syukur ini”.
Demikian ungkapan pembuka Pdt Petrus Lumi STh saat memimpin ibadah Minggu (26/7/2015) pagi, GMIM Alfa-Omega Rumengkor yang mengambil pembacaan alkitab Mazmur 128: 1-6, Berkat atas rumah tangga dan
Ibrani 13: 1-6, Nasihat dan doa selamat.
Dijelaskan Pdt Petrus,
berkat atas rumah tangga dalam pembacaan Mazmur adalah nyanyian umat Israel saat berjalan menaiki bukit menuju ke tempat beribadah.
Dalam budaya Yahudi, selain suami sebagai imam, isteri digambarkan seperti buah anggur dalam rumah yang menyejukkan dan anak-anak seperti tunas pohon zaitun.
“Berkat Tuhan mulai dari pembuluh darah yang menentukan sirkulasi darah ke jantung dan ke otak. Kita bersyukur untuk kesehatan. Jadi berkat utama manusia adalah nafas kehidupan yang tak ternilai”, ujar Pdt Petrus.
“Pengucapan syukur disambut dengan tanggungjawab iman buka pesta pora. Berbagi dengan Tuhan melalui gereja dan berbagi kepada sesama. Menjaga keamanan dan tidak melakukan yang tidak dikehendaki Tuhan”, tambah Pdt Petrus. (jerrypalohoon)