Mitra – Maraknya penggunaan Eha-Bond dikalangan generasi muda yang pada umumnya adalah perlajar juga merupakan bagian dari tanggung jawab wakil rakyat khususnya komisi C DPRD Mitra, selaku komisi yang membidangi pendidikan.
Kalangan mahasiswa menilai, bahwa selama ini terkait persoalan yang terjadi dikalangan pelajar, jarang sekali mendapat perhatian komisi C. Ini terbukti dengan tidak adanya pencegahan dini baik berupa sosialisasi dan sejenisnya dalam penanganan masalah yang berdampak buruk bagi masa depan generasi penurus bangsa. Dimana saat ini di wilayah Kabupaten Mitra, bukan sedikit pelajar yang mulai terjerumus dalam penggunaan eha-bond.
“Seharusnya wakil rakyat yang masuk komisi C lebih tahu bahkan berperan aktif dalam penanganan masalah yang terjadi di kalangan pelajar. Apalagi soal penyalahgunaan bahan-bahan berbahaya untuk mental dan kesehatan. Namun dalam penilaian kami sepertinya ini dianggap bukan bagian dari tanggung jawab mereka (Komisi C, red),” kata Adrian Rumondor, mahasiswa UNIMA Tondano asal Mitra.
Lanjut diungkapkannya, disadari atau tidak penggunaan barang seperti ini tentu sangat membahaykan kesehatan terlebih mental kalangan pelajar. Selain itu mereka nantinya akan ketagihan sehingga menjadi kecanduan menghirup eha-bond dan sejenisnya. Jika ini dibiarkan, maka tak sedikit pelajar yang nantinya terjerumus ke hal-hal negatif. Dan bisa dibayangkan bagaimana jadinya masa depan generasi penerus bangsa ini.
“Sebagai warga Mitra, saya menantang para pejuang aspirasi rakyat yang masuk Komisi C menyelesaikan masalah ini. Paling tidak sedikit demi sedikit mulai hilang,” tantang Rumondor.(dul)