Manado, BeritaManado.com — Sebagai sosok yang pernah terlibat dalam kegiatan Pemerintahan Kota Manado, Dr Harley Alfredo Benfica Mangindaan SE MSM memberikan pandangannya terkait masyarakat penerima bantuan terdampak Corona Virus Disease 2019 (COVID-19) di Kota Manado, Sabtu (18/4/2020).
“Langkah yang diambil Pemerintah Pusat melalui satgas Covid-19 bersama kementerian terkait yakni herd immunity, hal itu mengharuskan masyarakat menerima asupan nutrisi yang baik,” kata Wakil Walikota Manado masa bakti 2010 hingga 2015, Harley Alfredo Benfica Mangindaan.
Lebih lanjut, Harley Mangindaan menuturkan tetapi masalahnya ajuran yang harus di rumah saja guna memutus mata rantai Covid-19 inilah sehingga masyarakat sudah tidak melakukan rutinitas pekerjaan seperti biasanya, dampaknya dapur rumah sulit untuk di asapi.
“Mendapat angin segar yang menjamin cadangan pangan daerah, apalagi akan mendapatkan distribusi berupa beberapa bantuan jelas membuat masyarakat merasa senang,” ujar Bang Ai sapaan akrab Harley Mangindaan.
Sementara itu, Bang Ai melanjutkan masalah baru bisa muncul jika dari segi pendataan sampai pada pembagian tidak merata atau cenderung tebang pilih.
“Baiknya, bagi para Kepala Lingkungan selaku yang melakukan pendataan lapangan dan Dinas Sosial sang pengelola databese sekaligus verifikator juga harus mengedepankan rasa kemanusiaan tinggalkan sejenak selimut kepentingan bernuansa politik praktis,” ungkapnya.
Sebagai mantan Praktisi Fakultas Ekonomi dan Bisnis (FEB) Universitas Sam Ratulangi (Unsrat) sebelum berkontestasi pada Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) Manado 2010, Harley Mangindaan menuturkan banyak hal yang akan dihadapi Pemerintah Kota setelah Covid-19, salah satunya yakni resesi.
“Apa Usaha Mikro Kecil Menengah (UMKM) kita mampu bertahan?, kemudian langkah taktis yang bagaimana akan di ambil oleh pihak Pemerintah Provinsi, maupun Pemerintah Kota?. Menurut saya, Covid-19 bukan cuma sekedar ancaman kesehatan semata, melainkan nation threat imbasnya pada kondisi ekonomi masyarakat dari segala lapisan,” tandas Putra EE Mangindaan, Gubernur Sulawesi Utara (Sulut) Periode 1995 hingga 2000.
(***/Rei Rumlus)