Manado – Tokoh agama memiliki peranan penting dalam menyukseskan Pemilihan Umum 2014. Terlebih, peran tersebut akan terlihat jelas di masyarakat pedesaan yang cenderung menjadikan tokoh agama sebagai panutan.
Demikian dikatakan Ketua Ikatan Pelajar NU (IPNU) Sulut, Ikhsan Saruna kepada beritamanado melalui press release, mantan Aktivis Badan Eksekutif Mahasiswa Unsrat ini menjelaskan, pemuka agama bisa menjadi mitra terdepan dalam menyukseskan pemilu, khususnya di pedesaan.
Sebagai panutan, kata Ikhsan, apa yang disampaikan tokoh agama akan terserap dan dipahami dengan baik oleh masyarakat. Sehingga, segala sesuatu yang terkait pemilu, akan lebih efektif jika turut disampaikan tokoh agama.
“Misalnya terkait pelaksanaan pemilu, jadi masyarakat lebih banyak yang tahu dan berpartisipasi dalam menyalurkan hak pilihnya,” kata Ikhsan. Selain itu, Ikhsan menyebut tokoh agama pun bisa memberi pendidikan politik kepada masyarakat.
Ini penting agar masyarakat semakin paham dalam memilih calon pemimpin dan wakilnya. “Dan saya rasa tidak bertentangan ketika dalam pengajian, tokoh agama menyisipkan pendidikan politik,” kata Ikhsan seraya menilai tokoh agama pun memiliki tanggung jawab agar jamaahnya tidak salah dalam memilih pemimpin.
Sebagai contoh, Ikhsan pun menyebut tokoh agama mampu menjadi tameng masyarakat dalam menghadapi praktik politik uang. Terlebih, menurutnya praktik politik uang sangat bertentangan dengan ajaran agama. (risat)
Manado – Tokoh agama memiliki peranan penting dalam menyukseskan Pemilihan Umum 2014. Terlebih, peran tersebut akan terlihat jelas di masyarakat pedesaan yang cenderung menjadikan tokoh agama sebagai panutan.
Demikian dikatakan Ketua Ikatan Pelajar NU (IPNU) Sulut, Ikhsan Saruna kepada beritamanado melalui press release, mantan Aktivis Badan Eksekutif Mahasiswa Unsrat ini menjelaskan, pemuka agama bisa menjadi mitra terdepan dalam menyukseskan pemilu, khususnya di pedesaan.
Sebagai panutan, kata Ikhsan, apa yang disampaikan tokoh agama akan terserap dan dipahami dengan baik oleh masyarakat. Sehingga, segala sesuatu yang terkait pemilu, akan lebih efektif jika turut disampaikan tokoh agama.
“Misalnya terkait pelaksanaan pemilu, jadi masyarakat lebih banyak yang tahu dan berpartisipasi dalam menyalurkan hak pilihnya,” kata Ikhsan. Selain itu, Ikhsan menyebut tokoh agama pun bisa memberi pendidikan politik kepada masyarakat.
Ini penting agar masyarakat semakin paham dalam memilih calon pemimpin dan wakilnya. “Dan saya rasa tidak bertentangan ketika dalam pengajian, tokoh agama menyisipkan pendidikan politik,” kata Ikhsan seraya menilai tokoh agama pun memiliki tanggung jawab agar jamaahnya tidak salah dalam memilih pemimpin.
Sebagai contoh, Ikhsan pun menyebut tokoh agama mampu menjadi tameng masyarakat dalam menghadapi praktik politik uang. Terlebih, menurutnya praktik politik uang sangat bertentangan dengan ajaran agama. (risat)