Manado – Sektor pajak masih menjadi primadona Pendapatan Asli Daerah (PAD) pemerintah provinsi Sulawesi Utara. Dijelaskan Kadispenda Roy Marhaen Tumiwa pada rapat pembahasan KUA-PPAS TAPD dan Banggar DPRD Sulut, Selasa (2/9/2014), pendapatan di sektor pajak tahun 2014 mencapai Rp820 Milyar lebih.
“Hingga 31 Agustus 2014 sektor pajak menyumbang 820 milyar rupiah, mengalami kenaikan 41,58 persen dibandingkan tahun 2013. Sementara untuk 2015 mendatang diasumsikan kenaikan hanya sekitar 65 M atau 8 persen,” ujar Roy Tumiwa pada rapat yang dipimpin ketua DPRD Meiva Salindeho Lintang dan sekprov Siswa Rachmat Mokodongan.
Kenaikkan pendapatan spektakuler di sektor pajak menurut mantan Kaban BKD ini terbesar dari penunggak pajak kendaraan. “Kenaikan spektakuler karena kami mengejar penunggak pajak kendaraan diantara 831 ribu kendaraan yang beredar di Sulawesi Utara. Diminta juga bagi pemilik kendaraan yang menunggak pajak untuk segera membayar kewajiban pajak,” tutur Tumiwa menghimbau. (jerrypalohoon)
Manado – Sektor pajak masih menjadi primadona Pendapatan Asli Daerah (PAD) pemerintah provinsi Sulawesi Utara. Dijelaskan Kadispenda Roy Marhaen Tumiwa pada rapat pembahasan KUA-PPAS TAPD dan Banggar DPRD Sulut, Selasa (2/9/2014), pendapatan di sektor pajak tahun 2014 mencapai Rp820 Milyar lebih.
“Hingga 31 Agustus 2014 sektor pajak menyumbang 820 milyar rupiah, mengalami kenaikan 41,58 persen dibandingkan tahun 2013. Sementara untuk 2015 mendatang diasumsikan kenaikan hanya sekitar 65 M atau 8 persen,” ujar Roy Tumiwa pada rapat yang dipimpin ketua DPRD Meiva Salindeho Lintang dan sekprov Siswa Rachmat Mokodongan.
Kenaikkan pendapatan spektakuler di sektor pajak menurut mantan Kaban BKD ini terbesar dari penunggak pajak kendaraan. “Kenaikan spektakuler karena kami mengejar penunggak pajak kendaraan diantara 831 ribu kendaraan yang beredar di Sulawesi Utara. Diminta juga bagi pemilik kendaraan yang menunggak pajak untuk segera membayar kewajiban pajak,” tutur Tumiwa menghimbau. (jerrypalohoon)