Manado – Kepala Biro Perekonomian Setda Prov Sulut DR Adry Manengkey mengatakan sesuai edaran dari Menteri ESDM dan Menteri dalam Negeri masih menetapkan HET LPG itu pada Rp.12.750. terkait harga tersebut rupanya sejumlah Agen banyak yang mengeluh, karna sampai di lapangan atau sampai di tingkat pengecer LPG, harga kosnya untuk transport semakin meningkat.
“Oleh karna itu tim sebelum melakukan kajian ini torang melakukan kunjungan ke lapangan, yang harga berlaku sekarang sesuai dengan kebutuhan masyarakat itu berapa, dari kajian itu akan ditentukan harga yang wajar, bisa saja 15 (ribu rupiah) bisa saja 15 keatas yang pasti tidak memberatkan,” jelas Manengkey.
Ia menambahkan, nantinya penetapan HET LPG itu tergantung Gubernur Sulut DR Sinyo Harry Sarundajang, tetapi yang terpenting kajian ini sesuai dengan pertemuan yang dilakukan pemerintah sebelumnya baik dari Dinas Perhubungan, ESDM, MIGAS dan dari unsur-unsur terkait lainnya akan ditetapkan bahwa HET ini segerah mungkin akan di terbitkan SK-nya.
Ketersediaan LPG sekarang ini diakuinya masih cukup bagus dan aman karna yang patut diberi apresiasi bahwa masyarakat semakin memahami dan semakin familiar dengan penggunaan LPG. Jadi menurutnya adalah tindakan tepat kalau minyak tanah ini dijual dengan harga pasar yaitu nonsubsidi. (jrp)
Manado – Kepala Biro Perekonomian Setda Prov Sulut DR Adry Manengkey mengatakan sesuai edaran dari Menteri ESDM dan Menteri dalam Negeri masih menetapkan HET LPG itu pada Rp.12.750. terkait harga tersebut rupanya sejumlah Agen banyak yang mengeluh, karna sampai di lapangan atau sampai di tingkat pengecer LPG, harga kosnya untuk transport semakin meningkat.
“Oleh karna itu tim sebelum melakukan kajian ini torang melakukan kunjungan ke lapangan, yang harga berlaku sekarang sesuai dengan kebutuhan masyarakat itu berapa, dari kajian itu akan ditentukan harga yang wajar, bisa saja 15 (ribu rupiah) bisa saja 15 keatas yang pasti tidak memberatkan,” jelas Manengkey.
Ia menambahkan, nantinya penetapan HET LPG itu tergantung Gubernur Sulut DR Sinyo Harry Sarundajang, tetapi yang terpenting kajian ini sesuai dengan pertemuan yang dilakukan pemerintah sebelumnya baik dari Dinas Perhubungan, ESDM, MIGAS dan dari unsur-unsur terkait lainnya akan ditetapkan bahwa HET ini segerah mungkin akan di terbitkan SK-nya.
Ketersediaan LPG sekarang ini diakuinya masih cukup bagus dan aman karna yang patut diberi apresiasi bahwa masyarakat semakin memahami dan semakin familiar dengan penggunaan LPG. Jadi menurutnya adalah tindakan tepat kalau minyak tanah ini dijual dengan harga pasar yaitu nonsubsidi. (jrp)