Manado – Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kota Manado, menghimbau agar pengelolaan Anggaran Pendapatan Belanja Daerah Perubahan (APBD-P) tahun 2013, digunakan sesuai program yang disusun. Hal ini sangat penting untuk menghindari Sisa Hasil Penggunaan Anggaran (Silpa) seperti tahun 2012 lalu.
Ketua Komisi B, Lily Binti menuturkan, pemerintah kota (Pemkot) harus menjadikan pelajaran terkait Silpa tahun 2012 yang mencapai miliaran rupiah.
”Kami berharap di tahun 2013 ini, tidak ada Silpa. Karena, jika kejadian serupa di tahun 2012 kemarin, menandakan tidak maksimalnya penggelolaan APBD oleh Satuan Perangkat Kerja Daerah (SKPD), sebagai pengguna anggaran,” tutur Binti.
Ditambahkan politisi partai Golkar ini, pihaknya mengharapkan agar perlu adanya manajemen perencanaan program yang terarah, serta simetris dalam pelaksanaan program dan kegiatan Pemkot.
”Seluruh aparatur pemerintah harus maksimal dalam merealisasikan program dan kegiatan, sebagaimana yang ditetapkan. Agar penganggaran yang telah ditata tidak mubazir,” tegas Binti. (Leriando Kambey)
Manado – Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kota Manado, menghimbau agar pengelolaan Anggaran Pendapatan Belanja Daerah Perubahan (APBD-P) tahun 2013, digunakan sesuai program yang disusun. Hal ini sangat penting untuk menghindari Sisa Hasil Penggunaan Anggaran (Silpa) seperti tahun 2012 lalu.
Ketua Komisi B, Lily Binti menuturkan, pemerintah kota (Pemkot) harus menjadikan pelajaran terkait Silpa tahun 2012 yang mencapai miliaran rupiah.
”Kami berharap di tahun 2013 ini, tidak ada Silpa. Karena, jika kejadian serupa di tahun 2012 kemarin, menandakan tidak maksimalnya penggelolaan APBD oleh Satuan Perangkat Kerja Daerah (SKPD), sebagai pengguna anggaran,” tutur Binti.
Ditambahkan politisi partai Golkar ini, pihaknya mengharapkan agar perlu adanya manajemen perencanaan program yang terarah, serta simetris dalam pelaksanaan program dan kegiatan Pemkot.
”Seluruh aparatur pemerintah harus maksimal dalam merealisasikan program dan kegiatan, sebagaimana yang ditetapkan. Agar penganggaran yang telah ditata tidak mubazir,” tegas Binti. (Leriando Kambey)