Bitung – Konsultan Pengadaan Tanah Nasional, Pieter Manoppo meminta warga yang tak terima harga ganti rugi pembebasan lahan tol di Kota Bitung karena terlalu rendah tak berjuang sendiri-sendiri.
Baca: Astaga !!! Tahapan Pembebasan Lahan Tol di Bitung Dinilai Bermasalah
Ia menyarankan warga membentuk forum untuk berjuang bersama-sama karena dari laporan sejumlah warga, penentuan harga proses pembebasan lahan di Kota Bitung duduga kuat bermasalah.
“Warga yang tidak terima dengan harga yang diajukan panitia pembebasan lahan tol silakan bentuk kelompok atau forum. Buat laporan tertulis jangan hanya lisan,” katanya.
Ia menyatakan, dalam aturan pembebasan lahan tol menyatakan masyarakat yang terkena pembebasan hidupnya harus lebih baik dari sebelumnya setelah mendapat ganti rugi.
“Nah kalau harga ganti rugi sangat kecil, bagaimana masyarakat mau hidup layak atau jauh lebih baik saat tanah mereka telah dijadikan tol. Harus ada perubahan sesuai dengan amanah Undang-undang,” katanya.
Tapi kenyataannya kata dia, dalam tahapan musyawarah harga, warga hanya disodorkan harga yang telah ditetapkan panitia tanpa ada penjelasan dari mana angka ganti rugi itu didapatkan.
“Makanya warga harus berkumpul dan berjuang bersama-sama karena sepintas harga yang diajukan panitia pada umumnya ditolak karena terlalu murah,” katanya.(abinenobm)