Tondano, BeritaManado.com — Pembayaran jasa pelayanan Jaminan Kesehatan Nasional (JKN) kepada Tenaga Kesehatan (Nakes) RSUD Sam Ratulangi Tondano selama bertahun-tahun dinilai tidak transparan.
Pasalnya menurut informasi yang diperoleh, perhitungan secara matematis seperti apa pembayaran jasa pelayanan JKN itu sendiri tidak pernah diektahui oleh para Nakes yang menerimanya.
Dengan kata lain, sejauh ini, jumlah dana jasa JKN yang diterima setiap Nakes tidak pernah diketahui asal-usul perhitungannya.
Hal itu diakui oleh salah satu Nakes RSUD Sam Ratulangi Tondano Dr Diana Sigarlaki kepada BeritaManado.com, Kamis (31/12/2020).
Dijelaskannya, pembagian jasa medis pasien dengan JKN selama ini tidak mengikuti aturan berdasarkan Surat Keputusan (SK) Bupati Minahasa dan Direktur yang ada.
Setelah penyampaian aspirasi dari perwakilan Dokter Spesialis dan perawat kepada Anggota DPRD Minahasa dan Kadis Kesehatan Kabupaten Minahasa, barulah akhirnya pimpinan RSUD Sam Ratulangi Tondano memberikan data tentang jumlah klaim pasien yang dibayarkan oleh BPJS.
“Selama ini, permintaan transparansi atas data tersebut tidak pernah dilaksanakan, meskipun sudah sekalipun sudah dimintakan berulang kali. Saat ini ada tim baru yang menyusun kembali pembagian jasa medik, mengacu pada SK Bupati dan SK Direktur yang berlaku,” jelas Dr Diana Sigarlaki.
Ditambahkannya, hal tersebut merupakan hasil pertemuan para Nakes dengan pihak manajemen RSUD Sam Ratulangi Tondano pekan lalu.
“Apa yang kami alami ini sebenarnya sederhana saja, yaitu soal transparansi dalam pebagian dan pembayaran jasa,” ungkapnya.
Terkait hal tersebut, Ketua Komisi II DPRD Kabupaten Minahasa Ivonne Andries SIP mengatakan bahwa di sela Rapat Harmonisasi APBD 2021, Rabu (30/12/2020) kemarin, dirinya mempertanyakan mengenai persoalan yang terjadi antara manajemen dengan Nakes RSUD Sam Ratulangi Tondano.
“Sebagaimana jawaban Sekretaris Daerah bahwa sudah ada pertemuan dan rencananya mengenai insentif akan diselesaikan tanggal 30 Desember 2020. Saya harap hal ini sudah direalsiasikan sebagai hadiah tahun baru bagi sahabat-sahabat Nakes yang sudah mengabdi serta melayani dengan penuh ketulusan,” harapnya.
Direktur RSUD Sam Ratulangi dr Maryani Suronoto MBiomed saat dihubungi BeritaManado.com hingga berita ini dipublish belum memberikan tanggapan.
(Frangki Wullur)