Manado – Kepala Dinas Pekerjaan Umum (PU) Kota Manado, Peter Karl Bart Assa ST MSc Phd, mengatakan program pengerjaan drainase akan segera dilakukan di tahun 2017 untuk mencegah banjir di Manado.
Peter Assa mengakui dirinya ditugaskan oleh Walikota Vicky Lumentut untuk melakukan penataan keseluruhan di dinas pekerjaan umum mengawali seluruh kegiatan dengan perencanaan matang.
“Tahun ini perencanaan akan kita genjot, perencanaan jalan dan drainase. Drainase disini dianggarkan 1,2 miliar khusus daerah tertentu karena kalau seluruh Kota Manado dibangun drainase, anggaran ini tidak cukup,” tutur Peter Assa kepada beritamanado.com, awal Maret 2017 ini.
Lanjut Peter Assa, drainase cepat rusak karena dasar saluran dengan kemiringan yang cukup tajam yang mengakibatkan kecepatan air meningkat sehingga 1 ton air permeter kubik menghantam drainase sampai rusak.
“Dalam drainase kemiringan 30 persen kita akan buat lantai tetapi ada terjunan, sehingga terjunan itu akan merawat jalan, dan akan membuat jebakan-jebakan sedimen setiap 50 meter di saluran untuk mencegah banjir,” tandas Peter Assa. (YohanesTumengkol)
Manado – Kepala Dinas Pekerjaan Umum (PU) Kota Manado, Peter Karl Bart Assa ST MSc Phd, mengatakan program pengerjaan drainase akan segera dilakukan di tahun 2017 untuk mencegah banjir di Manado.
Peter Assa mengakui dirinya ditugaskan oleh Walikota Vicky Lumentut untuk melakukan penataan keseluruhan di dinas pekerjaan umum mengawali seluruh kegiatan dengan perencanaan matang.
“Tahun ini perencanaan akan kita genjot, perencanaan jalan dan drainase. Drainase disini dianggarkan 1,2 miliar khusus daerah tertentu karena kalau seluruh Kota Manado dibangun drainase, anggaran ini tidak cukup,” tutur Peter Assa kepada beritamanado.com, awal Maret 2017 ini.
Lanjut Peter Assa, drainase cepat rusak karena dasar saluran dengan kemiringan yang cukup tajam yang mengakibatkan kecepatan air meningkat sehingga 1 ton air permeter kubik menghantam drainase sampai rusak.
“Dalam drainase kemiringan 30 persen kita akan buat lantai tetapi ada terjunan, sehingga terjunan itu akan merawat jalan, dan akan membuat jebakan-jebakan sedimen setiap 50 meter di saluran untuk mencegah banjir,” tandas Peter Assa. (YohanesTumengkol)