Bitung – Rapanya pemotongan anggaran dari pemerintah pusat tak menyurutkan niat sejumlah SKPD jajaran Pemkot untuk terbang berjamaah keluar daerah.
Padahal dalam tahun ini, pemerintah pusat telah dua kali melakukan pemangkasan anggaran untuk Pemkot Bitung dengan alasan penghematan. Namun kebijakan dengan alasan penghematan itu tak digubris sejumlah kepala SKPD yang tetap memboyong staf ke Jakarta, Bali dan sejumlah daerah lainnya menggunakan SPPD.
“Sangat ironi, diasaat Pemkot berdalih merumahkan THL, Pala dan RT dengan alasan penghematan anggaran, perjalanan dinas berjamaah tetap dilakukan. Lalu sisi penghematannya dimana,” kata salah satu kader GMNI Kota Bitung, Marfy Sagune, Kamis (25/8/2016).
Mirisnya lagi, kata dia, para PNS itu memamerkan keberangkatan mereka di media sosial facebook seakan-akan menunjukkan jika pemotongan anggaran dari pusat tak berdampak apa-apa terhadap APBD.
“Harusnya mereka sadar, dengan adanya pemotongan anggaran dari pusat maka pasti banyak program untuk masyarakat tak bisa dijalankan tahun ini karena anggaran tidak ada. Malah tidak menutup kemungkinan TPP mereka juga akan dipotong,” katanya.
Ia berharap walikota dan wakil walikota segera bertindak dengan menghentikan perjalanan dinas yang tak terlalu penting. Terutama perjalanan dinas berjamaah yang tujuannya terkesan hanya untuk jalan-jalan menggunakan uang negara.
“Kalau betul Pemkot berhemat, silakan buktikan dengan menghentikan perjalanan dinas yang tak bermanfaat. Ingat saat ini kondisi keuangan daerah memprihatinkan akibat pemangkasan anggaran dari pusat,” katanya.(abinenobm)