Ratahan, BeritaManado.com – Tim Inovasi Kabupaten (TIK) Minahasa Tenggara menggelar kegiatan Orientasi Tim Inovasi Kabupaten Minahasa Tenggara Program Inovasi Desa di Ruang Rapat Bappeda, Kamis (13/8/2018).
Acara yang dibuka Bupati James Sumendap SH diwakili Asisten I Drs Gotlieb Mamahit diawali dengan laporan Sekretaris TIK Dany Wahongan S.Pd, M.Ed.
Dalam laporannya Dany menjelaskan, program inovasi desa merupakan salah satu upaya pemerintah mendorong peningkatan kualitas pemanfaatan dana desa agar lebih efektif.
“Maksud dan tujuan kegiatan ini adalah untuk mencapai kesepakatan dan kesepahaman terhadap program inovasi desa, yang merupakan gabungan ide dari berbagai sektor pembangunan desa dikaitkan dengan tugas pokok instansi terkait yang terlibat dalam Tim Inovasi Kabupaten,” papar Dany.
Bupati James Sumendap SH diwakili Asisten I Drs Gotlieb Mamahit dalam sambutan menyoroti pemanfaatan dana desa. Menurutnya, sejauh ini pemerintah desa tidak melakukan perubahan karena programnya hanya terfokus pada infrstruktur contohnya membangun tanggul dan lainnya.
“Pembangunan itu-itu saja yang menurut hemat saya tidak terlalu penting,” tegas Gotlieb sembari berharap melalui tim ivovasi kabupaten program inovasi desa akan membawa dampak dan perubahan lewat terobosan dan inovasi melalui berbagai program strategis membangun desa terutama dalam pemberdayaan masyarakat.
“Intinya pengelolaan dana desa harus memberikan manfaat yang baik bagi masyarakat dan desa. Dan inilah yang menjadi tugas tim inovasi kabupaten yaitu hadirnya berbagai inovasi yang luar biasa,” harap Gotlieb.
Gotlieb selanjutnya mengajak semua pihak untuk sama-sama bersinergi dalam rangka kepentingan masyarakat banyak. “Berikan nuasa baru dalam pemanfaatan dana desa di tahun-tahun mendatang,” tukas Gotlieb.
Sementara itu, Kepala Dinas Pemberdayaan Masyarakat (DPMD) Drs Jotje Wawointona menerangkan, kegiatan tim orientasi inovasi melibatkan sejumlah perangkat daerah terkait, tokoh pemuda yang diwakili KNPI, serta pendamping desa.
“Kegiatan orientasi menjadi wadah guna melahirkan pemikiran peserta yang hadir, utamanya mengeluarkan inovasi penggunaan dana desa yang selama ini condong digunakan untuk keperluan infrastruktur,” tukas Wawointana.
(RulanSandag)
Ratahan, BeritaManado.com – Tim Inovasi Kabupaten (TIK) Minahasa Tenggara menggelar kegiatan Orientasi Tim Inovasi Kabupaten Minahasa Tenggara Program Inovasi Desa di Ruang Rapat Bappeda, Kamis (13/8/2018).
Acara yang dibuka Bupati James Sumendap SH diwakili Asisten I Drs Gotlieb Mamahit diawali dengan laporan Sekretaris TIK Dany Wahongan S.Pd, M.Ed.
Dalam laporannya Dany menjelaskan, program inovasi desa merupakan salah satu upaya pemerintah mendorong peningkatan kualitas pemanfaatan dana desa agar lebih efektif.
“Maksud dan tujuan kegiatan ini adalah untuk mencapai kesepakatan dan kesepahaman terhadap program inovasi desa, yang merupakan gabungan ide dari berbagai sektor pembangunan desa dikaitkan dengan tugas pokok instansi terkait yang terlibat dalam Tim Inovasi Kabupaten,” papar Dany.
Bupati James Sumendap SH diwakili Asisten I Drs Gotlieb Mamahit dalam sambutan menyoroti pemanfaatan dana desa. Menurutnya, sejauh ini pemerintah desa tidak melakukan perubahan karena programnya hanya terfokus pada infrstruktur contohnya membangun tanggul dan lainnya.
“Pembangunan itu-itu saja yang menurut hemat saya tidak terlalu penting,” tegas Gotlieb sembari berharap melalui tim ivovasi kabupaten program inovasi desa akan membawa dampak dan perubahan lewat terobosan dan inovasi melalui berbagai program strategis membangun desa terutama dalam pemberdayaan masyarakat.
“Intinya pengelolaan dana desa harus memberikan manfaat yang baik bagi masyarakat dan desa. Dan inilah yang menjadi tugas tim inovasi kabupaten yaitu hadirnya berbagai inovasi yang luar biasa,” harap Gotlieb.
Gotlieb selanjutnya mengajak semua pihak untuk sama-sama bersinergi dalam rangka kepentingan masyarakat banyak. “Berikan nuasa baru dalam pemanfaatan dana desa di tahun-tahun mendatang,” tukas Gotlieb.
Sementara itu, Kepala Dinas Pemberdayaan Masyarakat (DPMD) Drs Jotje Wawointona menerangkan, kegiatan tim orientasi inovasi melibatkan sejumlah perangkat daerah terkait, tokoh pemuda yang diwakili KNPI, serta pendamping desa.
“Kegiatan orientasi menjadi wadah guna melahirkan pemikiran peserta yang hadir, utamanya mengeluarkan inovasi penggunaan dana desa yang selama ini condong digunakan untuk keperluan infrastruktur,” tukas Wawointana.
(RulanSandag)