Minut, BeritaManado.com – Baru-baru ini sebuah unggahan di media sosial membuat netizen melongo.
Beredar foto sebuah proses pemakaman yang menerapkan protokol Covid-19 setengah-setengah.
Keganjilan pertama, dalam kerumunan pelayat, hadir kelompok pemikul peti jenazah yang menggunakan alat pelindung diri (APD) yang biasa digunakan tenaga medis terhadap pasien Covid-19.
Kedua, jenazah tidak langsung dibawa ke pekuburan melainkan sempat disemayamkan di rumah duka.
Ketiga, peti jenazah tidak dibungkus layaknya protokol tetap (Protap) penanganan jenazah Covid-19.
Foto-foto tersebut diunggah seorang Tokoh Masyarakat Minahasa Utara, Julius Randang, dibakun media sosial Facebook, pada Kamis (1/6/2023).
Ketika dikonfirmasi BeritaManado.com, Julius Randang menyebutkan foto yang diunggah merupakan proses penguburan keluarganya di Desa Tanggari Kecamatan Airmadidi, Minahasa Utara, pada Kamis (1/6/2023).
Dijelaskan Julius Randang, pasien bernama berinisial L, memiliki riwayat penyakit asam urat kronis selama 5 tahun terakhir dan sudah bolak-balik rumah sakit.
“Enam hari yang lalu (pasien) kembali drop, lalu dibawa di rumah sakit dan meninggal pada hari Selasa (30/5/2023). Pihak rumah sakit memvonis pasien covid berdasarkan hasil pemeriksaan antigen sehingga keluarga keberatan,” jelas Randang, Jumat (2/6/2023).
Alhasil, jenazah dikuburkan pada Kamis pagi melalui tata acara ibadah yang dihadiri masyarakat namun pemerintah desa memberi syarat agar petugas pengangkat peti jenazah harus memakai APD.
“Saya juga bingung dengan kondisi ini,” ujar Randang.
Sementara itu, unggahan Julius Randang direspon beragam oleh netizen.
Ada yang tidak percaya bila masih ada Covid-19, ada juga yang ikut bingung dengan penerapan protokol Covid-19 yang dilakukan.
“RIP. Masih ada kote ini (masih ada juga ini),” tulis pemilik akun Siane Rimbing.
“Adoh. Masih ada le tu bagini2 (Aduh, masih ada lagi yang begini)” tulis Judhy Herman Lasut.
“Qt da lewat kemarin ini di tanggari.. riki 2x lewat akang.. Kalo memang msh ada harusnya ini lokasi leh steril kang.. mar rupa kmarin di duka cm 1-2org yg pake masker.. Qtleh yg lewat dimotor nd pake masker (Saya lewat kemarin dua kali di Tanggari. Kalau memang masih ada, harusnya ini lokasi juga steril, tapi kemarin di rumah duka hanya satu dua orang yang pakai masker. Saya juga lewat pakai motor tidak pakai masker),” tulis pemilik akun Repi Angel.
(Finda Muhtar)