Ratahan – DPRD Kabupaten Minahasa Tenggara (Mitra) periode 2014-2019 resmi membentuk alat kelengkapan melalui sidang paripurna yang digelar di ruang rapat DPRD Mitra, Senin (20/10/2014).
Rapat paripurna yang dipimpin ketua DPRD Mitra Drs Tavif Watuseke didampingi wakil ketua Tonny H. Lasut AmTm dan Katrien Mokodaser ini berlangsung alot, khususnya saat pembahasan komisi.
Meski proses pemilihan dilakukan dengan sistem musyawarah mufakat, namun secara keseluruhan pimpinan alat kelengkapan disapu bersih Koalisi Indonesia Hebat (KIH) ditambah Partai Demokrat dan PAN yang menurut sumber resmi telah bergabung dengan KIH.
Dikubuh koalisi merah putih (KMP), diluar PAN serta PPP, Partai Golkar dan Partai Gerindra tak kebagian satu kursi pun untuk pimpinan alat kelengkapan. “Bagi kami Fraksi Partai Golkar semua mengalir saja,” kata Tonny Lasut, wakil ketua DPRD Mitra dari Partai Golkar saat menjawab wartawan usai rapat paripurna.
Sementara itu, Tavif Watuseke yang juga adalah Ketua DPRD Mitra dari PDIP menuturkan, pembentukan alat kelengkapan dilakukan berdasarkan musyawarah mufakat.
“Semua diserahkan ke masing-masing fraksi untuk mengusulkan calon. Dan saat pembentukan alat kelengkapan termasuk pemilihan pimpinan, semua berlandaskan musyawarah mufakat,” ujar Watuseke.
Ia sendiri enggan berkomentar banyak ketika wartawan menanyakan kompisi pimpinan alat kelengkapan yang tidak satu pun diberikan kepada Partai Golkar dan Gerindra. “Ya sudah seperti ini,” tukas Watuseke langsung terdiam. (rulandsandag)